Pentas Bamboe Roencing, Obat Rindu Pertunjukan Seni Kala Pandemi

 

Reporter: Ali Imron

 

blokTuban.com – Kerinduan warga Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban akan sebuah pertunjukan di saat pandemi Covid-19 telah terobati dengan terselenggaranya acara Bambe Roencing keenam pada Sabtu (30/10/2021) malam. Pentas seni yang digelar Komunitas Pemuda Harapan Kampung (PHK) Desa Sobontoro sejak tahun 2014 dipusatkan di lapangan Rumpuk Kulon desa setempat dengan penerapan Protokol Kesehatan 3M ketat.

 

Acara tahunan tersebut melibatkan semua warga, sehinga mereka juga ikut merasa memiliki. Doa bersama dipanjatkan oleh semua yang hadir, agar wabah pandemi segera berakhir. Sekaligus masyarakat khususnya Desa Sobontoro Tambakboyo mendapat berkah dalam usahanya.

 

Ketua Pelaksana Bamboe Roencing keenam, Andika Bhayangkari mengatakan, kegiatan tersebut harusnya merupakan agenda ketujuh tahun ini, tapi karena pandemi covid-19 pada tahun 2020 lalu kegiatan terpaksa ditiadakan. Pentas seni tahun ini diisi oleh banyak penampil dari berbagai disiplin seni, yang awalnya terjadwal ada tujuh penampil yang akan pentas tapi akhirnya banyak masyarakat serta tamu undangan yang juga ingin berpartisipasi, sehingga durasi acara menjadi lebih panjang sekitar empat jam.

 

“Penambahan durasi waktu kami lakukan untuk memberi ruang para penampil yang sudah ingin partisipasi,” katanya, Minggu (31/20/2021).

 

Izin diberikan langsung oleh Kepala Desa Sobontoro, Widodo dengan pertimbangan warga sudah sangat merindukan acara ini, dan panitia telah bersedia mematuhi seluruh protokol kesehatan yang disyaratkan oleh pemerintah.

 

Status vaksinasi warga juga sudah mencapai 50 persen dan masih terus diupayakan bertambah, sehingga sedikit kelonggaran diberikan Pemdes sebagai bentuk apresiasi atas kepatuhan warga untuk mendukung percepatan vaksinasi.

 

Bukan hanya warga Desa Sobontoro yang sangat senang karena telah lama menantikan kegiatan tersebut digelar, para penampil yang datang dari luar desa juga sangat antusias dan bahkan rela mengantre untuk dapat giliran tampil.

 

Zebi Fagianti salah satu penampil dari Sanggar Tari Sembrani Tuban, juga mengaku senang berkesempatan tampil dalam kegiatan tersebut. "Saya dan teman-teman sudah lama ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan salut dengan adanya acara yang sangat mendapat dukungan dari warga, serta kekompakan panitia yang mampu menciptakan atmosfer berkesenian di desa,” sambungnya.

 

Sementara Ketua Umum PHK Sobontoro, Buntas Pradoto, mengatakan, semangat Pemuda Harapan Kampung dalam menggelar acara Bamboe Roencing bermula dengan hanya beberapa orang anggota, hingga akhirnya setiap tahun anggota bertambah dan beregenerasi menjadi semakin banyak.

 

Bamboe Roencing merupakan perwujudan spirit dari warga Desa Sobontoro, bahkan ketika kegiatan ini tidak digelar warga justru akan protes karena sudah menantikannya selama satu tahun pasca kegiatan sebelumnya.

 

“Seluruh keperluan dalam acara ini merupakan swadaya dari warga dan sumbangan dari beberapa pihak lain sehingga warga merasa sangat memiliki acara ini,” terang Buntas yang juga sebagai dalang muda di Tuban.

 

Apresiasi datang dari Camat Tambakboyo, Heri Subagiyo. Ia berterima kasih pada penyelenggara karena sudah memberikan wadah ekspresi bagi masyarakat. Acara pentas semacam ini pelan-pelan bisa mengasah bakat-bakat seni dari warga, dan bermanfaat menggali prestasi di bidang seni dari warga Tambakboyo.

 

Tak kalah pentingnya, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat perihal pentingnya vaksinasi, serta mengajak masyarakat untuk selalu patuh pada protokol kesehatan.

 

"Saya tidak melarang dan tidak menyarankan adanya kegiatan semacam ini karena status Tuban masih level 3 versi Kemendagri dan Level 1 versi Kemenkes, tapi karena seluruh warga mendesak dan kepala desa menjamin kegiatan saya tetap berikan apreasiasi asal protokol dipenuhi,” pesan mantan Sekcam Jenu itu.

 

Selama acara berlangsung, panitia yang bertugas mengatur jalannya acara, juga terlihat beberapa anak muda yang berkeliling membagikan masker, serta mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga jarak aman, meskipun beberapa kali juga masih kerap berdempetan dan diingatkan kembali hingga kegiatan berjalan dengan lancar. [ali/col]