Sempat Kosong, Obat-obatan di Apotik Plumpang Kembali Stabil

Pengirim: Fina Lailatul Fadhilah

blokTuban.com - Di masa pandemi kebutuhan masyarakat akan obat-obatan cukup tinggi. Salah satunya Apotik Wijaya Sehat yang terletak di Desa Plumpang Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban nampak ramai pembeli.

Berbagai macam obat tersedia di tempat ini mulai obat batuk, vitamin, demam dan sebagainya. Selain menjual obat-obatan disediakan pula masker, alat uap dan oksigen semprot.

Apotik yang buka mulai pukul 08.00-21.00 Wib mempekerjakan tujuh karyawan, salah satunya Masrurotul Umah. Harga obat-obatan di apotik ini terbilang kompetitif. Obat batuk dan pilek dibandrol dengan harga Rp14.000 – Rp15.000, namun di puncak pandemi beberapa waktu lalu harga obat batuk dan pilek naik jadi Rp17.000 – Rp20.000.

“Semula harganya hanya Rp14.000, Rp15.000 naik menjadi Rp17.000 - Rp20.000” ujar Masrutorul Rabu (27/10/2021).

Ditamabahkan Uul sapaan akrabnya, untuk Vitamin Become C harganya mulai dari Rp20.000–Rp25.000, dan vitamin Become Z Rp40.000. Untuk masker sendiri saat masa pandemi harganya pun melonjak sampai Rp5.000 per masker baik masker hijab maupun non hijab, tapi untuk harga satu box Rp100.000.

Berbeda dengan Apotik Farma Plumpang, di sini masker saat melonjaknya kasus pandemi harganya Rp2.000 per masker dari sebelumnya Rp1.000/masker. Salsa pegawai Apotik Farma Plumpang mengatakan, harga masker sekarang Rp2.000 dan pernah pula kehabisan stok.

"Yang sering kosong obat batuk dan pilek seperti Paratusin baik sirup maupun tablet disertai dengan kualitas produk yang bagus," sambungnya.

Selain Paratusin obat antisa, vitamin Become C, Vitamin Become Z, Imbus, Imbus Forz, baik untuk naak-anak maupun dewasa juga sempat langka. Obat-obat tersebutlah yang diserbu oleh masyarakat, terutama adalah vitamin karena untuk menjaga imun tubuh.

Saat kelangkaan obat terjadi yang yang dilakukan oleh Apotik Wijaya sehat maupun apotik Farma Plumpang adalah memberi opsi jenis obat lain, namun dengan komposisi yang sama. Di Apotik Wijaya sehat kelangkaan obat biasanya terjadi 1-2 hari, sedangkan di apotik Farma Plumpang kelangkaan obat bisa terjadi 1-3 hari.

“Biasanya sampai 3 hari baru obat tersedia kembali,” jelas Salsa.

Seperti yang dapat kita lihat kasus covid19 nampaknya semakin hari sudah semakin membaik. Kelangkaan obat sudah tidak lagi terjadi, stok obat juga mulai stabil di apotik Wijaya Sehat maupun di Apotik Farma Plumpang.
 
Kendati demikian, untuk obat batuk, pilek seperti demacolin dan vitamin masih diburu masyarakat terutama vitamin karena untuk menjaga daya tahan tubuh. [fina/mu]

*Penulis adalah mahasiswi Magang, sekarang masih Semester 3 Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Unirow Tuban*.