Harga Berbagai Macam Sayur di Tuban Anjlok, Pedagang Resah

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Selain petani, dampak dari menurunnya harga sayur mayur dipasaran juga sangat berpengaruh bagi para penjual. Pasalnya hampir semua jenis sayur mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

Penurunan harga sayur ini salah satunya dilatar belakangi oleh pasokan sayuran dari petani yang melimpah. Seperti yang sudah diketahui bahwa para petani di Tuban saat ini tengah panen raya.

Salah satu pedagang yang ikut merasakan anjloknya harga sayur adalah Sukarnik (43) warga asal Dusun Sisir, Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban yang menggantungkan hidupnya dari berjualan sayur setiap harinya.

Sukarnik menjalani profesi yang telah digelutinya ini kurang lebih sudah 25 tahun. Setiap hari ia menjajakan jualannya tersebut di Pasar Agrobis Babat, mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB tergantung dari habisnya dagangannya.

“Kalau sebelum punya tempat di Agrobis 25 tahun ada, tapi punya tempat disananya sekitaran 10 tahunan ini. Biasanya kalau di pasar itu ramainya sore kalau nggak malam, jadi pulangnya ya nggak mesti tergantung habisnya. Kadang habis maghrib pulang, kadang sampek jam sepuluh juga pernah,” ungkapnya saat ditemui blokTuban.com pada Kamis (28/10/2021).

Ia mengaku bahwa harga sayur mayur saat ini tengah mengalami penurunan, mulai dari sawi, kacang panjang hingga tomat. Biasanya ia menjual sayurannya tersebut secara kiloan yang telah ia timbang terlebih dahulu dirumah.

“Sawi ini juga murah sekilonya cuma Rp 3.500, biasanya paling mahal Rp. 5000, kalau kacang panjang sekilonya Rp. 2. 500 sekarang turun pas kemarin Rp 4.500 perkilonya. Apa-apa murah sekarang, tapi sekarang kacang panjang sudah mau habis,” imbuhnya.

Selain sayur mayur, Sukarnik juga menjual berbagai macam buah-buahan seperti pisang, blewah, semangka hingga nangka. Sukarnik biasanya mendapatkan sayur atau buah yang dijualnya tersebut dari para petani yang ada disekitaran rumahnya.

“Jualannya nggak mesti tergantung dapat barangnya apa, sedikit banyak pokoknya dapat buat dijual, semua jenis saya jual pokoknya,” tambahnya.

Setiap pagi perempuan ramah ini biasa menimbang semua sayur-sayur yang akan dijualnya di pasar bersama dengan tetangganya. Selain menjajakan sendiri, ia juga biasa menjual dagangannya tersebut kepada pembeli lainnya yang ada di pasar.

“Kayak tomat ini saya bungkus 5 kiloan per plastik. Ini buat yang dibeli pedagang lainnya, tapi saya juga biasanya ngecer tergantung yang beli,” tutupnya. [sav/sas]