KADIN Bojoneoro Gelar Webinar dengan Tema Business Outlook 2022

Reporter: M. Nur Rofiq

blokTuban.com - Merupakan rangkaian dari pelantikan dewan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bojonegoro masa bhakti 2021-2026, KADIN Bojonegoro menggelar webinar dengan tema 'Bussine Outlook'. Webinar ini ramai diikuti sekitar 1000 mahasiswa dari berbagai kampus, Rabu (27/10/2021).

Secara virtual, webinar ini dihadiri oleh keynote speaker dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) La Nyalla Mahmud Mattalitti, narasumber daeri Ketua Umum KADIN Jatim Adik Dwi Putranto, dan Joko Irianto selaku Staff Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur.

Ketua Umum KADIN Jatim, Adik Dwi Putranto dalam webinar kali ini sebagai pemateri webinar Bussiness Outlook 2022 menyampaikan bahwa saat ini 90% yang menyerap tenaga kerja di Indonesia ialah UMKM. Selain itu juga terkait export, 70% produk yang di export ialah produk UMKM. "Saya sampaikan UMKM ini sangatlah penting, karena kebanyakan yang tenaga kerja di Indonesia adalah UMKM," ujarnya.

Menurutnya, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kini telah banyak merambah ke dunia digital. UMKM yang telah mengenal dunia digital ialah sekitar 40% dan 60% lainnya belum mengenal digital. Sehingga pihaknya berharap, dengan adanya KADIN maka dapat membantu para UMKM untuk belajar memahami dan mendalami marketing secara digital

"KADIN harus mendorong pelatihan digital kepada UMKM, selain itu juga harus mendampingi, dan memberikan masukan terkait kualitas produk jual yang baik dan memenuhi standar," imbuhnya.

Selanjutnya, pemaparan materi dari Joko Irianto selaku Staff Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur. Dalam webinar kali ini, pihaknya menyampaikan, arah kebijakan jatim dalam pemilihan ekonomi dimasa pandemi. "Dalam wabah pandemi kali ini, beberapa faktor seperti ekonomi, sosial bahkan kondisi masyarakat sangatlah lemah," ungkapnya.

Melihat upaya UMKM saat ini yang sudah mulai bangkit, kondisi ekonomi di Jawa Timur mulai meningkat. Jawa Timur menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa  setelah DKI Jakarta dengan presentase 24,93%.

"Dalam pertumbuhan industri dan perdagangan, ada beberapa sektor yang sangat kuat yaitu sektor industri pengolahan dan perdagangan yang dapat membantu memulihkan ekonomi di Jawa Timur," tambahnya.

Hal tersebut nantinya didukung dengan adanya kolaborasi dan sinergi yang strategis antara KADIN dengan Pemprov Jawa Timur untuk bagaimana membangun dan berkolaborasi serta bersinergi untuk mengatasi problem kemiskinan, pengangguran yang terjadi akibat dampak dari pandemi yang saat ini masih dirasakan.