Coba Peruntungan Tanam 8.500 Tanaman Pisang Cavendish di Sumberagung

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Pisang Cavendish adalah jenis pisang yang banyak dikenal masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal didaerah perkotaan. Pasalnya, pisang ini banyak dijual di supermarket-supermarket yang ada diseluruh Indonesia.

Ciri-ciri dari pisang Cavendish ini biasanya kulitnya berwarna kuning muda halus serta daging buahnya yang lembut dan juga manis dilidah, tak heran jika buah satu ini memiliki daya tarik yang tinggi dikalangan masyarakat. 

Saat ini sudah banyak masyarakat di berbagai daerah yang tertarik untuk menanam buah manis satu ini, salah satunya adalah Asnawi (72) pria asal Babat yang mulai membudidayakan pisang Cavendish kurang lebih sejak 1.5 bulan belakangan ini.

“Saya baru mulai tanam pisang Cavendish ini sejak satu setengah bulan kemarin,” ucapnya saat ditemui blokTuban.com diperkebunan pisangnya pada Selasa (26/10/2021).

Sebelum membudidayakan pisang Cavendish, Asnawi juga merupakan pengusaha pupuk yang ada di daerah Mojokerto, dan mencoba peruntungan dengan membudidayakan pisang tersebut.

Asanawi membudidayakan pisang Cavendish di persawahan yang ada di Dusun Dempel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang. Ditanah yang luasnya mencapai 4.4 hektar itu, oleh Asnawi bisa ditanami sebanyak 8.500 pohon pisang Cavendish dengan masa panen kurang lebih 8 bulan lamanya.

“Ini tanahnya saya kontrak 6 tahun, lihat dulu peruntungan kedepannya kalau bisa jalan ya beda lagi,” tuturnya.

Pisang Cavendish yang ditanam oleh Asnawi nantinya akan disetorkan ke Yasmin yang sudah bekerja sama dengannya sebelumnnya, bibit-bibit pisang tersebut juga diperolehnya dari kemitraan tersebut.

Asnawi mengaku bahwa pisang-pisang yang ia tanam tersebut nantinya akan dijualnya secara kiloan dengan harga Rp 5 ribu perkilonya.

“Jualnya nanti perkilo Rp 5 ribu, biasanya perkilo ada sekitar 7-8 buah pisang nantinya disana akan diolah lagi sedemikian rupa dan dijual di Indomaret dengan harga yang sudah ditentukan disana,” jelasnya.

Selain itu Asnawi juga mengatakan bahwa hasil panen dari pisang Cavendish ini tidak bisa langsung secara bersamaan, tergantung dari pemotongan jantung pisang yang telah dilakukan sebelumnya.

“Panennya tidak bisa bersamaan tergantung potong jantungnya, sehari mungkin bisa 200 pohon, kan 7 minggu setelah jantung pisangnya dipotong harus sudah diunduh buahnya, khawatir kematangan nanti,” tutupnya. [sav/ono]