Jukir dan Pedagang Keluhkan Sepinya Taman Wire

 

Kontributor: Fina Lailatul Fadhilah

 

blokTuban.com - Sebagai bagian zona hijau, taman wisata biasanya ada di tengah kota. Selain arena permainan, biasanya taman wisata kota juga dilengkapi dengan hiburan dan juga ada pojok kuliner.

 

Di Kabupaten Tuban banyak sarana atau tempat rekreasi yang dapat dikunjungi seperti Taman Wire yang berada di Jalan Pahlawan, Lingkungan Wire, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban.

 

Untuk masuk ke area Taman Wire, pengunjung tidak perlu membeli karcis, karena memang gratis. Pengunjung mungkin hanya perlu menyediakan sedikit uang rece HH untuk juru parkir kendaraan. 

 

Karena ada wahana permainan, Taman Wire menjadi taman yang disukai anak-anak. Apalagi dengan adanya pepohonan rindang menambah sejuk area taman sehingga membuat pengunjung nyaman. 

 

Meski masa PPKM semakin dilonggarkan, namun tampaknya hingga saat ini pengunjung Taman Wire masih sepi. Hal ini dikeluhkan juru parkir setempat, Even. Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19 banyak wisatawan maupun penduduk lokal yang berkunjung. Sehari bisa ada 50 pengunjung yang datang, namun saat ini kunjungan menurun drastis.

 

Taman yang terletak di jantung Kota tersebut biasa buka pukul 07.00-17.00 WIB. Sepinya pengunjung jelas membuat usahanya juga sepi omzet. Dia hanya mengandalkan even lomba yang seringkali diselenggarakan di Taman Wire meski waktunya tak tentu.

 

”Biasanya yang ramai acara anak-anak TK maupun SD. Mulai dari lomba mewarnai dan melukis. Sering juga dipakai latihan Paskibraka SMA N 3 Tuban,” kata Even ketika dijumpai di lokasi pada Selasa (26/10/2021).

 

Selain pandemi masih berlangsung, Even menilai sepinya Taman Wire karena banyak pilihan tempat bersantai bagi masyarakat Tuban. Seperti Taman Kapur, Sleko, dan beberapa wisata alam maupun buatan yang menjamur.

 

Para pedagang yang biasa menggantungkan hidupnya di taman ini, sekarang memilih untuk tutup dan berjualan di lokasi yang lebih ramai. Mereka yang masih bertahan buka dihari tertentu seperti Jumat, Sabtu dan Minggu.

 

Selain hari tersebut, sulit dijumpai para pedagang karena pendapatan yang tidak menentu. Jatmiko salah satu penjual pentol di Taman Wire. Ia bercerita sudah lama menjual pentol di taman tersebut. Sebelum Corona, ia mampu berjualan dari pagi sampai sore dan sekarang hanya bisa pagi sampai siang saja karena sore sepi.

 

"Hari yang dapat diandalkan disini hanya Minggu selain itu tidak tentu hasilnya," tandasnya. [fina/lis]