Berita Hoax Covid-19 Mengancam, Diskominfo Tuban Sosialisasi Pembentukan KIM Bancar

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

 

blokTuban.com - Beberap waktu yang lalu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengingatkan agar warga Kabupaten Tuban diminta untuk mewaspadai berita hoax terkait vaksinasi Covid-19. Pesan tersebut disampaikan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di beberapa desa.

 

Gayung bersambut, Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tuban menyelenggarakan Sosialisasi Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kecamatan Bancar, Senin (25/10/2021).

 

Tutik Musyarofah selaku kepala Bidang IKP Diskominfo sekaligus narasumber menerangkan, kegiatan ini diharapkan mampu meminimalisir hoax. Di sisi lain kelompok masyarakat yang terlatih dapat membantu memperlancar saluran informasi dan komunikasi.

 

"Pasca ikut pelatihan diharapkan KIM ini mampu menangkal informasi hoax dan membantu kelancaran informasi dan komunikasi baik horizontal maupun vertikal," kata Tutik, Senin (25/10/2021).

 

Pantauan blokTuban.com, sosialisasi pembentukan KIM di pesisir barat laut Tuban itu diikuti tidak kurang dari 30 peserta. Mereka rerata saat ini berkecimpung sebagai admin website desa, admin taprose, pengurus karang taruna, perangkat desa, dan generasi milenial.

 

Ketika membuka acara, Camat Bancar, Sutaji menambahkan, kegiatan ini penting untuk masyarakat Bancar. Mengingat, arus informasi di era digital saat ini sulit dibendung.

 

"Saya berharap peserta kali ini serius, jangan ada materi yang terlewat dan semoga bukan sekedar kegiatan formalita," ucap pria humanis ini.

 

Selain Kepala Bidang IKP Tutik Musyarofah, Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS), Chairul Huda juga terlibat menjadi narasumber. Jurnalis senior di Tuban itu ditugaskan menyampaikan materi tentang teknik menulis berita yang benar. 

 

Apalagi, akhir-akhir ini dunia digital banyak bermunculan informasi dan berita palsu atau oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

 

Jika tidak ada kehati-hatian, masyarakat akan mudah termakan hoax. Ironinya lagi, ada yang ikut menyebarkan informasi yang berdampak pada kerugian bagi pihak korban fitnah. 

 

"Maka belajar dan menyampaikan berita dengan benar harus kita kawal. Semoga informasi di Tuban semakin jernih dengan terbentuknya KIM ini," kata Huda. [Rof]