Punya Ikan Hias dan Sering Mati? Ini Solusinya!

 

Reporter: Savira Wahda Sofyana

 

blokTuban.com – Ikan hias, banyak orang menyukai hewan lucu dan cantik satu ini. Oleh karena itu, tak jarang orang memelihara ikan hias di rumahnya, warna cerah yang ada di tubuh ikan mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang melihat.

 

Ikan sering menjadi pilihan seseorang untuk menghias atau mempercantik ruangan yang ada dirumahnya. Namun, memelihara ikan hias tidak segampang yang dibayangkan.

 

Sebab, seringkali ikan hias mati mendadak tanpa ada tanda-tanda khusus sebelumnya. Ternyata ada banyak penyebab kematian yang sering terjadi pada ikan.

 

Hal ini disampaikan oleh Isma (20) penjaga salah satu Toko Ikan Hias Iwakuarium, di Plumpang. Sia menjelaskan, ikan seringkali mati apabila ditaruh ke dalam tempat atau akuarium yang baru.

 

Kematian ikan hias terjadi karena ia terlebih dahulu harus beradaptasi dengan keadaan atau lingkungan yang baru, kebanyakan ikan bisa mengalami stress saat mengalami hal ini dan akhirnya mati.

 

“Biasanya ikan yang baru datang dikarantina terlebih dahulu, biar nggak stress akuariumnya ditutupin kertas dulu selama 2 mingguan dan nggak usah dikasih makan,” ujarnya saat ditemui blokTuban.com pada Jumat (22/10/2021).

 

Selain tempat yang baru, ternyata kualitas air yang ada pada akuarium juga sangat berpengaruh pada kehidupan ikan hias. Hal ini disebabkan ikan hias tidak bisa hidup di dalam air yang langsung dari PDAM ataupun yang lainnya.

 

Diungkap Isma dikarenakan air tersebut mengandung zat kimia di dalamnya. Disarankan air terlebih dahulu diinapkan selama beberapa hari didalam wadah, agar zat-zat yang ada didalamnya hilang.

 

“Biasanya itu ditampung terlebih dahulu selama tiga hari, karena kalau air PDAM langsung gitu kan ada kaporidnya, jadi ikannya mabuk dan mati,” ucapnya.

 

Tidak hanya itu saja, rupanya perubahan suhu juga berdampak pada ikan hias, karena perubahan suhu yang secara tiba-tiba atau dramatis juga dapat menyebabkan ikan menjadi stres, dan rentan terhadap penyakit.

 

Oleh karena itu pastikan suhu air dari akuarium tetap stabil, dalam artian tidak terlalu dingin dan tidak juga terlalu hangat. “Kalau suhu, ikan koi biasanya yang pengaruh kalau airnya dingin dia nggak bisa, kadangkan ikan koi 3 hari sekali ganti air tapi gantinya ya bertahap misal diambil airnya 3 jebor, kemudian dipasang lagi satu timba air,” ucapnya menjelaskan.

 

Isma juga menambahkan bahwa memberi makan pada ikan hias, tidak perlu memerlukan banyak makanan, cukup enam sampai delapan biji saja sekali memberi makan. [sav/lis]