Dampak PPKM Bagi Wisata dan UMKM Didorong Manfaatkan Teknologi

foto: Wisata di Pantai Kelapa Tuban

Editor: Edy Purnomo

blokTuban.com - Berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali sejak awal 2021 berdampak pada jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) ke Jawa Timur. Dilansir dari website resmi BPS Kabupaten Tuban, kunjungan Wisman melalui pintu masuk Juanda pada bulan Agustus 2021 turun sebesar 58,33 persen dibandingkan jumlah wisman periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 24 kunjungan. 

"Sementara dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan Juli 2021, turunnya sebesar 80,77 persen yaitu dari 52 kunjungan menjadi 10 kunjungan," tulis BPS terkait Perkembangan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Agustus 2021 yang dirilis 5 Oktober lalu.

BACA SELANJUTNYA: Dampak PPKM, Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Jatim Turun?

Di tengah himpitan pandemi, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mendorong UMKM dan koperasi di Tuban mampu terlibat dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat. Langkah tersebut hendaknya diimbangi dengan peningkatan SDM dan kompetensi untuk menyerapkan kemajuan teknologi. 

"Agar setiap anggota koperasi tetap menjaga tekad dan cita-cita untuk memajukan koperasi sebagai Soko Guru Ekonomi Bangsa Indonesia. Karenanya, perlu digalakkan sosialisasi dan edukasi masyarakat," kata Mas Bupati, sapan akrabnya. 

Bupati muda itu menuturkan, koperasi dan sektor UMKM harus mengoptimalkan potensi desa dan daerah. Hal tersebut sesuai visi-misinya, yaitu One Vilage One Product (OVOP). 

"Dengan terwujudnya satu desa satu produk ini berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tuban secara merata hingga akar rumput," tukasnya. 

BACA SELENGKAPNYA: Bupati Lindra Dorong UMKM Tuban Manfaatkan Teknologi untuk Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi