Mitos Larangan Rumah Lantai 2 di Kawasan Makam Sunan Bejagung

 

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

 

blokTuban.com- Setiap daerah biasanya memiliki berbagai macam cerita mitos. Mitos sendiri merupakan prosa rakyat yang berlatar masa lampau yang mengandung unsur-unsur alam semesta dan mahluk hidup yang berada di dalamnya. Biasanya cerita mitos yang berkembang di masyarakat akan terus berkembang di masyarakat secara turun menurun.

 

Di Kabupaten Tuban, tepatnya di sekitar Makam Sunan Bejagung terdapat cerita mitos secara turun temurun yang mengatakan bahwa rumah-rumah di sekitar Makam Sunan Bejagung tidak boleh ditingkat atau lantai dua.

 

Ridwan salah satu pegawai Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) yang berada di Kawasan Makam Sunan Bejagung sekaligus sebagai warga yang tinggal di kawasan tersebut mengaku mitos-mitos tersebut memang sudah tersebar di masyarakat sekitar sejak zaman dahulu.

 

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan Sunan Bejagung adalah seorang ulama besar dan masyarakat setempat sangat menghormati beliau.

 

“Setiap para wali itu memberi dampak ekonomi, memberi makan kepada yang masih hidup, tidak bisa dipungkiri kita sangat berhutang budi kepada beliau-beliau. Kalau nggak ada para wali yang berjuang, kita sekarang tidak mungkin kenal islam,” ujarnya pada Sabtu (16/10/21).

 

Meskipun demikian, saat ini terdapat beberapa rumah di kawasan Makam Sunan Bejagung yang bertingkat. Ridwan menjelaskan, hal tersebut karena kondisi dan keadaan lahan di kawasan tersebut yang sempit sehingga tidak ada pilihan lain selain membangun lantai dua.

 

“Rumah saya juga tingkat, karena ya gimana lagi kondisinya demikian. Tapi sebelum itu saya juga sowan ke Mbah Bejagung, bersama juru kuncinya juga dan menyampaikan maksud dan hajat kami, semoga diberi kelancaran,” pungkasnya. [dina/lid ]

Sejak dulu mitos larangan rumah berlantai dua di sekitar Makam Sunan Bejagung terus diyakini oleh warga lokal