Ini Model Kursi Tamu yang Paling Diminati Masyarakat Masa Kini

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Selain kualitas, model dari suatu barang juga dirasa sangat penting untuk kebanyakan masyarakat. Hal itu disebabkan karena bagus atau tidaknya barang salah satunya dapat dilihat dari model barang tersebut.

Ruangan akan terlihat lebih indah dan mewah jika model dari perabotannya dirasa cocok bagi pemiliknya. Salah satu bagian ruangan dari suatu rumah yang paling sering menjadi pusat perhatian adalah ruang tamu.

Oleh sebab itu, pemilihan model kursi dirasa sangat penting bagi pemilik rumah. Untuk saat ini, masyarakat lebih menyukai model kursi tamu yang terbuat dari kayu, tanpa ada unsur busa sama sekali di dalamnya.

Hal ini disampaikan oleh Kirom salah satu penjaga toko mebel yang  ada di Desa Jalak, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Model kursi kayu menjadi pilihan bukan tanpa alasan, hal tersebut dilatarbelakangi kursi kayu dirasa lebih awet daripada kursi yang berbahan busa.

“Kalau dulu itu sukanya yang model busa, kalau sekarang kayaknya bergeser ke kayu karena busa kan rawan, biasanya sama anak-anak kecil itu dibuat loncat-loncat, jadinya kadang sebentar gitu sudah jebol dan rusak,” jelas Kirom saat ditemui blokTuban.com.

Selain lebih awet penggunaannya, Kirom juga mengatakan bahwa kursi kayu sangat mudah dalam hal perawatannya. Toko mebel tempatnya bekerja tersebut, menjual berbagai macam barang di antaranya seperti sepeda, lemari, springbed, jam hingga berbagai macam sofa.

“Kami mengusahakan agar para pembeli itu tidak kembali dengan tangan kosong kalau datang ke sini, makanya sebisa mungkin kami menyediakannya dengan lengkap,” ungkapnya.

Sofa yang dijual ditoko tersebut juga terbilang cukup murah, pasalnya Kirom mengaku bahwa harga tertinggi dari sofa yang dijual tersebut hanya kisaran Rp6 juta, tergantung dengan jenis dan juga model dari sofanya.

“Kalau jualan kan lihat pasaran, maksudnya pasaran ekonomi kekuatannya di sini itu seberapa, pasaran di daerah sini itu rata-rata Rp3.500 ribu ke atas,” pungkasnya.[sav/ono]