Hama Tikus Merajalela, Dua Tahun Petani Tuban Tak Menanam Padi

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com – Selama bertahun-tahun hama tikus terus menjadi musuh para petani padi di Kabupaten Tuban. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengurangi populasi tikus, dari ternak burung hantu sebagai predator alami, pasang jebakan listrik, hingga obat kimia. Namun, tikus dengan cepat berkembang biak dan menghabisi padi ketika jelang panen.

Tingginya populasi hama tikus salah satunya terjadi di Desa Ngino, Kecamatan Semanding. Petani padi sudah kuwalahan, dan sejak dua tahunan terakhir area sawah di desa yang memiliki wisata andalan Sendang Asmoro itu tidak nampak lagi tanaman padi.

Penggantinya adalah tanaman bawang merah, jagung, tomat, cabai dan lain sebagainya. Dengan tidak menanam padi, hama tikus tidak lagi merajalela seperti saat tanam padi. Kondisi ini sangat menguntungkan petani Ngino.

“Dapat dikatakan petani di Ngino 95 persen tidak lagi menanam padi. Tapi beralih ke bawang merah, tomat dan lain-lain,” ungkap petani Sinyo (37) kepada reporter blokTuban.com disela panen bawang merah, Rabu (13/10/2021).

Untuk keuntungan peralihan tanam, menurut Sinyo adalah hasil panen. Biaya tanam, perawatan dan pupuk juga tidak terpaut jauh. Misalnya tanam bawang merah saat panen musim kemarau hasilnya bagus, karena ada pengairan dari Sendang Asmoro.

Keuntungan menanam bawang merah juga diceritakan Taufik petani lainnya. Dengan menanam bawang merah varietas Tajuk, maka bawang dapat dipanen usia 60 hari.

Di lahan 1.500 meter persegi miliknya, Taufik yang semula mengeluarkan modal Rp6-7 juta diperkirakan saat panen mendapatkan uang minimal Rp15 juta.

“Sangat untung tanam bawang karena hasilnya super istimewa,” sambungnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban, tanaman padi di Tuban dibedakan menjadi padi sawah dan padi ladang. Untuk di Kecamatan Semanding padi sawah di tahun 2019 total produksinya 10.243 ton dan 8.544 ton di tahun 2018.

Sedangkan padi ladang di Semanding untuk tahun 2019 produksinya 41 ton dan 39 ton di tahun 2018. Dari 20 kecamatan di Tuban hanya 12 kecamatan yang memproduksi padi.

Produksi tertinggi padi sawah berada di Kecamatan Widang dengan 88.106 ton tahun 2019 dan 83.454 ton tahun 2018. Terendah produksi padi di Kecamatan Grabagan dengan hasil 5.6.15 ton tahun 2019 dan 4.976 ton di tahun 2018. [ali/sas]