Batik Jedong Widang, Batik Berkualitas yang Jarang Diketahui Masyarakat

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Berbicara mengenai batik yang ada di Kabupaten Tuban, rupanya selain batik tulis Gedhog, Kabupaten Tuban juga memiliki batik lain yaitu batik Jedong Widang. Rumah produksi batik Jedong ini berlokasi di Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Meskipun sudah enam tahun produksi, ternyata batik Jedong Widang masih jarang yang mengetahui keberadaannya, yang membedakan batik Jedong Widang dengan batik lainnya yaitu ada pada teknik pewarnaannya.

“Warna kita lebih cerah dan bersih, kalau batik di Tuban pakai celup kalau kita enggak, kita pakai kuas, jadi berapapun warna yang diaplikasikan itu bersih,” ucap Khoiriyah (46) pemilik usaha batik Jedong Widang saat ditemui blokTuban.com ditempat produksi pada Sabtu, (02/10/2021).

Batik Jedong tersebut diberi pewarna dengan teknik colek yaitu dengan menggunakan kuas, yang dipoleskan sedikit demi sedikit pada kain yang sudah diberi motif terlebih dahulu.

Bermula dari keprihatinan Khoiriyah, melihat para ibu-ibu yang mengantarkan anaknya ke sekolah dan tidak mempunyai kegiatan, akhirnya ia berinisiatif untuk mengajukan proposal atas nama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan kemudian diadakan pelatihan membatik tersebut.

“Awalnya karena saya kasihan melihat para wali murid PAUD yang Cuma ngerumpi, akhirnya saya mengajukan atas nama PKBM dan diadakan pelatihan diberi jatah 16 orang selama 15 hari, tujuannya agar bisa merubah mindset wali murid biar tidak hanya ngerumpi, tapi juga mempunyai penghasilan secara ekonomi,” ungkapnya.

Penamaan Batik Jedong ini diambil dari nama pendiri desa Widang yaitu Mbah Jedong. Awalnya Khoiriyah melakukan promosi dengan cara mulut kemulut, selain itu ia juga biasa membawa contoh Batik Jedong Widang dan memperlihatkannya kepada teman sesamanya. Hingga saat ini Batik Jedong Widang sudah banyak peminatnya, bahkan sekali pesan sampai ribuan batik.

“Sampai saat ini kami nggak pernah menyetok barang, jadi kalau ada yang pesan baru kami buatkan,” tuturnya.

Untuk kain dan juga motif dari batik Jedong tersebut bermacam-macam, tergantung dengan pesanan yang diminta oleh pelanggan, bahkan ada juga pelanggan yang meminta kain batik Jedong dengan dua kali teknik perwarnaan.

“Bahannya ada yang katun prima, ada juga yang sutra, macem-macem kalau yang paling murah Rp. 150.000, ada juga yang Rp. 175.000, bahkan kemarin ada yang pesan itu harganya Rp 1.850.000 tergantung dari permintaan,” jelasnya.

Selain menjadi tempat produksi batik yang memberdayakan perempuan diwilayah tersebut, rupanya rumah produksi batik jedong juga sering dijadikan tempat pelatihan membatik untuk anak-anak sekolah.

“Biasanya juga banyak anak-anak sekolah yang belajar membatik disini, tapi karena pandemi sekarang belum ada lagi,” ucapnya. [sav/sas]