Sadar Akan Bahaya Covid-19, Warga Desa Patihan Berebut Vaksinasi

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Beberapa bulan belakangan ini vaksinasi Covid-19 memang sangat digencarkan oleh pemerintah, terlebih pada wilayah yang berada di level tinggi. Meskipun Kabupaten Tuban berhasil masuk kedalam kategori PPKM level 1, namun upaya vaksinasi terhadap masyarakat terus dilakukan.

Seperti halnya di Desa Patihan, Kecamatan Widang pada Kamis, (30/09/2021) kembali melakukan program vaksinasi untuk yang ke empat kalinya.

Zainul Abidin (31) Sekertaris Desa Patihan mengaku bahwa pihak desa terus berupaya untuk mengadakan kegiatan vaksinasi sampai masyarakat di Desa Patihan tervaksinasi secara menyeluruh.

“Kami tetap upayakan untuk mengajukan kepada pihak terkait seperti Polres, Koramil dan Dinkes, berapapun dosis yang disediakan tetap kami minta sampai rata-rata masyarakat tervaksin,” ungkap Zainul saat ditemui di ruang kerjanya.

Kegiatan vaksinasi tersebut diselenggarakan di Balai Desa Patihan, biasanya pihak desa mengumumkan adanya kegiatan vaksinasi tersebut melalui media sosial seperti Facebook dan juga Whatsaap.

“Selain itu kami biasanya juga memberikan pengumuman melalui pengeras suara di mushollah ataupun masjid,” imbuhnya.

Hingga saat ini terhitung 750 orang yang telah mengikuti program vaksinasi covid-19 yang diadakan oleh desa, selain vaksin dari desa rupanya para masyarakat juga banyak yang melakukan vaksinasi ditempat lain seperti di Polres ataupun ditempat kerjanya.

Tampaknya para masyarakat Desa Patihan memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya vaksinasi bagi kesehatan tubuh, bahkan banyak masyarakat yang balik kucing karena tidak kebagian vaksinasi.

“Alhamdulillah kesadaran masyarakat sangat tinggi, sampai hari ini masih banyak yang nggak kebagian vaksin karena daftar lambat, kemarin kuotanya sudah 200 jadi nunggu kalau ada kelebihan,” jelasnya.

Untuk pendaftaran vaksinasi di desa ini, menggunakan dua metode dengan cara online dan juga manual. Para masyarakat bisa mendaftarkan diri melalui google form yang telah disebarkan ataupun bisa daftar langsung ke kantor balai desa dan menemui petugas.

“Kami biasanya dari perangkat desa, kader-kader, bidan maupun tenaga kesehatan yang lain menyebar melalui media sosial,” ucapnya.

Zainul berharap bahwa setidaknya dalam satu minggu sekali desanya mendapat jatah dosis vaksinasi, sehingga secara keseluruhan masyarakat yang membutuhkan vaksin bisa terpenuhi. [sav/sas]