Cicipi Kue Leker Legendaris, Renyah dan Murah

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com - Kue leker termasuk jajanan yang bisa dibilang legendaris. Biasanya, jajanan yang terbuat dari campuran tepung terigu, gula, mentega dan air yang memiliki rasa renyah dan krispy tersebut bisa ditemukan di depan sekolah-sekolah. Salah satu kue leker yang selalu ramai pembeli adalah leker pisang di depan SMA Negeri 1 Tuban, tepatnya di Jalan Pahlawan.

Bandi sang penjual jajanan kue leker ini mulai berjualan sejak tahun 2009. Sebelum menetap berjualan di depan SMA 1 pada tahun 2011, pria asal Lamongan tersebut berjualan keliling di sekolah-sekolah yang ada di Kota Bumi Wali.

“Saya sudah merantau kemana-mana dulu, terus mentok ini jualan leker di Tuban sampai sekarang,” ujarnya.

Bandi juga bercerita, kalau penjual kue leker sekarang sepertinya sudah jarang, dulu yang jual leker bersama dengannya ada empat, tapi sudah berlanjut semua. Ia teteap telaten berjualan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

"Krena kebutuhan sudah banyak, Alhamdulillah membuahkan hasil,” terangnya.

Bandi biasa menghabiskan tujuh kilogram adonan kue leker setiap harinya dan itu hanya dalam beberapa jam. Kalau hari masuk sekolah itu biasanya baru berangkat jam setengah 1 siang, bertepatan dengan waktu pulangnya anak-anak dan saat hari libur biasanya pukul 11.00 Wib.

"Jualannya ya sampai selesai sekolah itu, paling jam 3 atau setengah 4 sudah habis," jelasnya.

Kue leker pisang yang dijual memiliki beberapa varian, ada rasa coklat pisang, pisang keju, stroberi, bluberry. Leker tersebut dijual dengan harga yang cukup murah, hanya Rp1.000. Menu yang paling laris biasanya pisang coklat.

Selama berjualan leker, suka duka yang dihadapi Bandi adalah saat ada penertiban dari petugas Satpol PP. Dulunya ia sering uber-uberan dengan Satpol PP, dan untuk sukanya ketika banyak yang beli. Kalau habis biasanya perhari bisa dapat Rp400 hingga sampai Rp500 ribu.

Saat bulan-bulan awal pandemi tahun lalu, Bandi mengaku sepi dan untuk sekarang sudah kembali ramai. Selama PPKM juga semakin ramai.

Tika salah satu pembeli kue leker mengatakan, kue leker Kang Bandi enak dan murah. “Lekernya murah dan enak apalagi kalau masih anget, cuma seribu aja jadinya suka," sambungnya.

Selain Tika, Fadia pembeli lain juga memiliki pendapat yang serupa. Dari dulu waktu ia masih SMA sering membeli kue leker di sini, karena sudah pas rasanya sehingga ia tidak pernah mencari di tempat lain di Tuban. "Aku pribadi lebih suka kalau agak gosong, jadi request biar pisangnya bener-bener mateng," tukasnya. [dina/mu]