Positivity Rate Jatim Dibawah 5% Sesuai Standar WHO

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

 

blokTuban.com - Perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan atau Positivity rate di Jawa Timur (Jatim) semakin menurun. Menurut Gubernur, Khofifah Indar Parawansa capian ini hasil kerja keras dari berbagai lini dalam mencegah penyebaran virus dengan nama lain virus SARS-CoV-2 tersebut.

 

Dilansir dari jatimprov.go.id, hingga kini hanya tersisa 4 daerah di Jatim yang berada pada zonasi assestment level 4. Dimana, pada awal bulan Juli dulu ada 34 kab/kota yang masuk ke level 4. Sesuai data WHO, di bawah 5% yaitu 4,68%, bahkan juga dibawah nasional.

 

"Ini pertama kali selama pandemi COVID-19. Hal ini berseiring bahwa zonasi daerah asesment level 4 di Jatim hanya tinggal Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Blitar dan Kota Blitar." ungkap Gubernur Khofifah di Badan Penghubung Prov.Jatim Jl. Pasuruan Jakarta, Senin (6/9/2021). 

 

Gubernur menilai, capaian ini dipengaruhi oleh masifnya testing dan tracing yang lebih efektif. Menurutnya, jumlah testing di Jatim dua kali lipat dari standar yang ditentukan WHO, yaitu 1:1000 penduduk per minggu.

 

"Idealnya testing minimal yang dilakukan di Jatim adalah kurang lebih sekitar 40.000 test. Namun kita sudah berhasil mencapai 90.045 tasting," tukas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. 

 

Lanjut Gubernur perempuan pertama di Jatim dan juga Ketua Muslimat itu, untuk pelacakan kasus atau tracing ratio Covid-19 di Jatim juga mengalami peningkatan yang signifikan. Dari yang sebelumnya 1,17 sekarang naik menjadi 11,75. Yang artinya kapasitas tracing di Jawa Timur naik 10 kali lipat.

 

"Harapannya ke depan positivity rate yang semakin rendah ini dan testing rate maupun tracing ratio yang semakin tinggi bisa terus dipertahankan. Karena terbukti kombinasi ini sangat efektif menurunkan jumlah penyebaran Covid-19 di Jatim," tegasnya.

 

Berdasarkan data assestmen situasi Covid-19 di laman website Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 4 September 2021, positivity rate mingguan di Jatim telah mencapai 4,68%. Dimana, capaian tersebut sudah sesuai standar pengendalian pandemi dari WHO yakni dibawah 5%. Sekaligus juga dibawah positivity rate mingguan nasional yang berada di angka 6,97%. [rof]