Lingkungan 60 Km

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Infrastruktur jalan merupakan salah satu fokus kerja Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky di tahun 2021. Selain itu, kesehatan dan pendidikan juga masuk dalam perubahan anggaran PAPBD.

Untuk program pembangunan jalan rusak, Bupati Lindra akan berkolaborasi bersama Pemerintahan Desa melalui Dana Desa (DD). Diharapkan, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa dapat saling mendukung untuk membangun jalan lingkungan.

"Jalan lingkungan yang akan dibangun dibagi setengah dari hasil kolaborasi. Masing-masing 60 kilometer dibangun oleh desa, dan 60 kilometer lainnya dibangun Pemkab Tuban. Sehingga total keseluruhan pembangunan jalan lingkungan di Tuban sepanjang 120 kilometer," kata Lindra, Minggu (5/9/2021).

Dikatakan Lindra, perubahan anggaran di 2021 cenderung ke infrastruktur jalan. Termasuk kesehatan, pendidikan, lingkungan, kepemudaaan, perdagangan, UMKM dan pelayanan masyarakat. 

Untuk infrastruktur, Pemkab menganggarkan sebanyak Rp180 miliar sampai Rp200 miliar untuk pembangunan jalan lingkungan, jalan kota, irigasi, drainase dan seterusnya. Ratusan miliar tersebut diharapkan memberi manfaat bagi warga Tuban.

Pada bulan Juni lalu, timeline pelaksanaan program prioritas Bupati telah disusun. Turun ke desa adalah cara Lindra mengetahui kondisi jalan secara riil. Selanjutnya dilakukan penetapan skala prioritas pembangunan jalan dengan mempertimbangkan status jalan, baik, sedang dan rusak.

“Peningkatan kualitas infrastruktur jalan menjadi salah satu program prioritas dan menjadi kebutuhan masyarakat Tuban saat ini,” ungkapnya. 

Selain peningkatan kualitas jalan, Pemkab Tuban berkomitmen menanggulangi bencana banjir yang acap kali melanda di beberapa desa, terutama di tepian Sungai Bengawan Solo, dan Kali Kening.

Pada bagian lain, Lindra juga mengungkapkan, peningkatan mutu pendidikan akan ditunjang dengan sarana prasarana pendidikan yang representatif. 

Di samping itu, perlu adanya pengelolaan anggaran guna menyediakan penyelenggaraan pendidikan yang tidak membebani wali siswa karena biaya tambahan dari pungutan maupun iuran. 

“Pemkab Tuban harus bisa menyediakan pendidikan yang bermutu, dan tidak memberatkan orang tua karena biaya,” ungkapnya.

Sementara itu untuk bidang kesehatan, Pemkab Tuban akan membangun ruang persalinan dan kelengkapannya di 15 Puskesmas, dan ruang pemeriksaan di 28 Puskemas. Juga dilakukan meningkatkan dan perawatan infrastruktur kesehatan lain di 33 Puskesmas. 

"Tersedianya ruang bersalin yang representatif akan menekan angka kematian ibu dan bayi. Sekaligus perwujudan peningkatan kualitas kesehatan dan pengembangan sumberdaya manusia," pungkasnya. [ali/col]