Kematian Meningkat, Perketat Prokes dan Usaha Warga Menjaga Imun

Editor: Edy Purnomo

blokTuban.com - Angka kematian akibat terpapar virus Covid-19 semakin tinggi di Kabupaten Tuban. Tenaga kesehatan yang berada di beberapa rumah sakit Tuban sudah mulai kualahan. Belum lagi, fasilitas untuk pasien yang semakin terbatas.

Di hari keenam penerapan PPKM Darurat, Kabupaten Tuban mencatat jumlah kasus kematian dalam sehari mencapai 30 orang. Jumlah tersebut menjadi rekor baru sejak pandemi Covid-19 tahun 2020.

Jumlah kumulatif kasus kematian di Tuban per tanggal 8 Juli 2021 sebanyak 515. Ada 30 kasus kematian baru yang tersebar di Kecamatan Widang (+1), Jenu (+3), Montong (+3), Jatirogo (+1), Tuban (+4), Kenduruan (+1), Kerek (+1), Merakurak (+1), Palang (+4), Plumpang (+1), Parengan (+1), Rengel (+1), Semanding (+3), Singgahan (+3), Soko (+1), dan Tambakboyo (+1).

Baca Selengkapnya: PPKM Darurat Hari Keenam, Sehari Tuban Catat 30 Kasus Kematian

Sementara itu, banyak upaya yang dilakukan warga agar tetap bugar. Salah satunya dengan membeli vitamin di apotik-apotik terdekat. Hal ini menyebabkan banyak apotik yang kebanjiran pengunjung. Selain itu, masker dan handsanitizer juga menjadi barang yang wajib distok saat pandemi.

"Selama pandemi ini penjualan semakin meningkat, Adapun obat yang paling dicari masyarakat yakni vitamin penambah imunitas, " ujar Septia, seorang apoteker.

Baca Selengkapnya: PPKM Darurat, Sejumlah Apotik di Tuban Kebanjiran Pembeli

Kemauan warga untuk vaksinasi juga semakin tinggi. Selain makanan sehat dan vitamin, warga percaya air kelapa muda merupakan salah satu cara agar imun meningkat sehingga terhindar dari virus Covid-19. Yang tidak kalah penting, menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada meskipun sudah vaksin.

Baca Selengkapnya: Ramai Vaksinasi, Penjual Degan Diserbu Pembeli