Tim Pecinta Alam Telusuri Gua yang Ditemukan Penambang Desa Jadi

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Dua orang pecinta alam di Kabupaten Tuban pada Minggu (27/6/2021) siang menelusuri sebuah gua yang ditemukan penambang Desa Jadi, Kecamatan Semanding.

Gua tersebut ditemukan sepekan yang lalu, di tengah areal tambang kapur/karst yang dikelola secara tradisional oleh warga lokal. Dikabarkan titik penemuan gua di tambang milik investor asal Surabaya.

Nafikurrahman salah satu tim penelusur gua di Desa Jadi mengatakan, observasi gua hari ini berada di wilayah tambang kapur yang telah dieksploitasi sedalam 15 meter. Informasi dari penambang, saat kegiatan penambangan berlangsung salah satu sisi tambang runtuh kemudian terlihat sebuah gua.

"Sekilas di dalam gua ada sungai bawah tanah. Kita masih belum tahu detailnya karena harus terus diobservasi atau peninjauan secara cermat," kata Nafik kepada reporter blokTuban.com di lokasi.

Setelah turun ke dalam goa menggunakan alat Single Rope Teknik (SRT), tim penelusur menduga gua tersebut lumayan dalam. Akan tetapi, jumlah lorong dan aliran sungai mengarah kemana belum bisa diketahui saat ini.

Gua di area tambang, kata Nafik masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut. Tim yang notabene alumni Mahipal Unirow Tuban ini akan menunggu sesi musim kemarau untuk melihat jelas lorongnya. Kesimpulannya di Desa Jadi atau secara umum di Kecamatan Semanding memiliki struktur lorong bawah tanah yang komplek.

"Artinya dengan potensi tersebut perlu kebijakan yang lebih bijak terhadap aktifitas pertambangan yang ada. Sekaligus perlu kajian yang lebih teliti lagi," pesannya.

Adapun ukuran dari gua tersebut, dari sisi kedalamannya sekitar tujuh meter kemudian kedalaman airnya tiga meter. Sementara diameter gua sekitar tiga meter. 

Tim penelusur gua juga memberi rekomendasi kepada pemangku kebijakan untuk segera melakukan kajian lebih teliti, terhadap potensi sumber daya alam khususnya di Kecamatan Semanding.

Perlu diketahui, temuan gua di Kabupaten Tuban hampir terjadi setiap tahun. Sebelum di Jadi, pada Februari 2021 gua dengan ornamen cantik dan bersuara gamelan ditemukan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan.

Pada tahun 2020 dan 2019 belum ada gua anyar yang ditemukan. Sedangkan pada tahun 2018 sebuah gua juga ditemukan areal tambang batu kapur milik warga, di Dusun Krajan, Desa Jadi, Kecamatan Semanding. Gua tersebut kemudian diteliti oleh kelompok pemerhati dan peneliti gua, Asosiasi Wisata Goa Indonesia (ASTAGA) dan mahasiswa pecinta alam Tuban. [ali/ono ]