Vaksinasi Massal di GOR Diserbu Warga

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Program vaksinasi massal Covid-19 yang digelar TNI/Polri dalam rangka HUT Bayangkara 1 Juli 2021 di GOR Rangga Jaya Anoraga Jalan Sunan Kalijaga Tuban terpantau membludak diserbu warga, Sabtu (26/6/2021).

Panitia penyelenggara dari Polres tercengang melihat antusiasme warga yang mendukung percepatan program vaksinasi nasional.

Kapolres Tuban, AKBP Darman mengatakan pagi ini vaksinasi di GOR menyasar 7.000 orang. Dilanjut pada hari Rabu mendatang di Kodim 0811 dengan 750 sasaran.

"Harapan Presiden RI satu juta vaksinasi dalam sehari terlaksana terhitung mulai 1 Juli serentak secara nasional," kata Darman.

Setelah diskusi dengan Forkopimda waktu lalu, program vaksinasi di Kabupaten Tuban direncanakan menyasar 10.000 orang per hari. Target ini diharapkan dapat tercapai selama tiga sampai tiga bulan setengah mendatang, dengan sasaran warga berusia di atas 18 tahun.

Mantan Kapolres Sumenep ini menambahkan, pada akhir tahun 2021 semua warga Tuban diharapkan selesai divaksin. Setidaknya vaksin pertama ini menguatkan imun dan mencegah tertularnya virus, dan tiga bulan ke depan penyebaran corona di Tuban harus terkontrol.

Saat dikonfirmasi adanya kerumunan peserta, Darman telah memberi himbauan kepada peserta yang datang untuk mematuhi protokol kesehatan dengan bermasker, cuci tangan dan jaga jarak. Polisi juga telah siaga mengatur supaya peserta tidak berjubel.

"Kasus aktif di Tuban berdasarkan data Dinas Kesehatan ada 84 orang. Angka ini masih di bawah dari kasus aktif di Jawa Timur," terangnya.

Setelah vaksinasi massal ini diharapkan kasus aktif di Tuban bisa ditekan. Darman mengakui bila melihat di Jawa Timur ada peningkatan signifikan kasus aktif, dari 200-400 kasus dan sekarang hampir mendekati 1.000 kasus.

Oleh karena itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu bermasker saat beraktifitas di luar rumah. Selain itu harus menghindari kerumunan, sebagai bentuk peran serta masyarakat melawan pandemi.

Sementara itu, Rate of Transmission (RT) atau tingkat penularan corona di Tuban ada diangka 1,0 sekian dan di bawah provinsi. Kendati demikian, RT tidak hanya dilihat dari jumlah positif di masyarakat semata, tapi ada keterpaduan dengan pelaksanaan 5M, 3T, rapid tes, hingga PCR.

"Kita akan tekan terus mudah-mudahan bisa di bawah satu yang berarti penyebaran corona terkontrol. Tren penyebaran kasus dalam sepekan terakhir masih naik turun dan kasus aktif pernah di 101, 90 kemudian 81 kasus," ungkapnya.

Untuk mengontrol tren supaya rendah, Darman mengajak semua pihak untuk terpadu dan tidak hanya mengandalkan aparat. Masyarakat juga harus sadar terbukti antusiasnya datang di program vaksinasi massal kali ini.

"Peserta yang datang ke GOR saat ditanya mengaku dapat info dari sosial media, tetangga dan lain sebagainya," pungkas Darman setelah mendapingi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky meninjau vaksinasi. [ali/ono]