Meski Pandemi, Antusias Perajin Uleg-Uleg di Kendalrejo Tetap Tinggi

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Masa transisi pemulihan ekonomi saat badai pandemi Covid-19 melanda tak lantas membuat ciut geliat perajin uleg-uleg yang ada di Desa Kendalrejo, Kecamatan Soko untuk terus bertahan. 

Bentuk semangat itu salah satunya dapat dijumpai di kediaman warga Dusun Panjak, Desa Kendalrejo. Mereka adalah Imam dan Sunoko. 

Perajin uleg-uleg semi tradisional ini mengatakan, dalam sehari masih bisa memproduksi uleg antara 60 hingga 100 biji. Hasil polesan uleg yang berbahan dasar dari bonggol pohon bambu tersebut, bisa dijual dengan rentang harga antara Rp3.000 sampai Rp4.000 per biji.

"Hasilnya ya lumayan lah, bisa untuk tambahan kalau kerjaan utama lagi sepi," kata Sunoko sembari merapikan bonggol bambu menggunakan parang untuk kemudian dipoles.

Ia menjelaskan, usaha pembuatan uleg ini telah dirintis keluarga dari tahun 70-an dan kini turun temurun. Sunoko generasi kedua, dan setelah itu dilanjutkan adiknya, Imam yang kerja full dalam produksi.

"Kalau dulu masih enak cari bahan bonggol, dekat sini masih banyak. Tapi setelah tahun 2010-an sudah susah, sekarang ada yang kirim bahannya sendiri," tandasnya.

Dari hasil kerjanya, dalam sebulan ia bersama adiknya dapat meraup hasil rata-rata Rp3 juta. Namun itu belum termasuk potongan untuk beli bahan baku, listrik dan lainnya. 

"Harapan kami ya supaya pemerintah yang berkaitan lebih memperhatikan lagi pelaku UMKM kecil seperti ini," ungkapnya kepada blokTuban.com, Selasa (15/6/2021). [feb/col]