Raup Omzet Puluhan Juta, dengan Berjualan Exotic Pets

Reporter: Nur Malinda Ulfa

blokTuban.com – Berawal dari dunia kerja yang mengalami kebuntuan, Satria Anggameira (31), mencoba membuat peluang usaha dengan berjualan Exotic Pets atau hewan unik.

Exotic Pets merupakan hewan peliharaan tak lazim yang ditempatkan di tempat tinggal manusia yang umumnya merupakan spesies liar dan bukannya hewan peliharaan.

“Awal ide, karena dalam dunia kerja mengalami kebuntuan, padahal saya adalah orang yang takut terhadap gigitan, terutama ular. Tapi karena saya harus mencoba menemukan celah untuk mengais rejeki dan kemudian mencoba mencari isyarat, akhirnya jatuh pada pilihan buka toko exopet walau dengan terpaksa di awalnya,” ungkap Angga saat dihubungi Reporter blokTuban.com.

Pemuda asal Dukoh, Sawahan, Tegalagung, Tuban ini, mengungkapkan bahwa memulai membuka toko exopet ini dengan terpaksa, mulanya bermodalkan Rp 1.000.000 sebagai pembelajaran, setelah itu baru membuka modal yang lebih besar lagi Rp 5 juta.

”Sebenarnya dari tahun 2010, cuma 2016 sempat pending dan 2021 running lagi. Buka offline store di malang, karena harus pulang ke tuban maka tokonya di tutup,” ungkapnya.

Menurutnya kendala yang paling besar ia alami adalah pasar jual di Tuban belum tercipta, kemudian suhu, d imana banyak exopet yg termasuk hewan forest yg suhunya lumayan sejuk, sedang tuban panasnya.

“Awalnya sih karena pasar di Tuban masih belum seberapa, karena masyarakat belum kenal ragam hayati yg di miliki indonesia dan dunia. Sehingga saya tetap harus jual keluar, tapi secara perlahan masyarakat Tuban mulai berdatangan ke offline store,” tuturnya

Harga yang ia tawarkan mulai dari ratusan ribu, hingga jutaan rupiah. Dengan menjual lebih dari 20 jenis hewan.

”Penjualannya perbulan tidak menentu, bisa bertambah bisa berkurang. Tapi yang pasti, omzet per bulan bisa Rp 10 juta hingga Rp 20 juta,” tambahnya.

Angga berharap, ke depannya masyarakat tuban punya alternatif peliharaan tidak hanya kucing, anjing dan burung. “Tetaplah survive di tengah pandemi, terus mencari celah, cerdas dan cerdik. Karena mengandalkan kerja konvensional hari ini sangat tidak mbois,” tuturnya.