Demi si Kecil, Jangan Coba-Coba Konsumsi Asupan Berikut di Masa Menyusui

Reporter: -

blokTuban.com - Saat menyusui, asupan yang Anda konsumsi bukan hanya untuk tubuh Anda sendiri, tapi juga untuk Si Kecil. Oleh karena itu, menjaga asupan yang Anda konsumsi menjadi hal yang penting.

Melansir dari Healthshots, Dr Amodita Ahuja, konsultan dokter kandungan, ginekolog, dan ahli bedah laparoskopi serta spesialis infertilitas menyatakan bahwa ASI mudah dicerna oleh bayi baru lahir, yang merupakan keuntungan besar.

Namun terkadang makanan yang dikonsumsi ibu dapat menentukan kuantitas dan kualitas ASI beserta rasanya. Dalam hal ini, berikut beberapa makanan yang perlu Anda hindari saat menyusui, antara lain:
 
1. Makanan yang mengandung gas

Beberapa makanan yang dapat menghasilkan gas adalah brokoli, kubis, kacang-kacangan seperti rajma, buncis, buncis hitam, lentil, kacang tanah, kentang, dan jagung.

"Juga, sebelum mengecualikan makanan seperti itu dari diet ibu, penting untuk mengesampingkan bahwa bayi tidak terlalu banyak menghirup udara saat menyusui," saran Dr Ahuja.

2. Makanan kaya kafein

Sumber kafein yang paling umum adalah teh, kopi, dan minuman ringan. Kafein ditransfer ke bayi melalui ASI, biasanya kurang dari 1 persen dari konsumsi harian kafein. Namun masalahnya dimulai ketika kafein mulai menumpuk di tubuh bayi.

Jika ibu mengonsumsi lebih dari lima cangkir kopi sehari. Hal ini dapat menyebabkan stimulasi kafein.

3. Alkohol

Sangat ideal untuk menghindari alkohol sepenuhnya selama menyusui. Alkohol masuk ke dalam ASI dan dapat membuat bayi mengantuk serta kelelahan.

4. Vitamin larut lemak

Semua vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A dan D dapat terkonsentrasi dalam ASI dan dapat menyebabkan keracunan pada bayi.

"Karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen, hanya jika Anda kekurangan vitamin. Dan dosis yang dianjurkan dalam kasus seperti itu tidak lebih dari 1200-1300mcg/hari,” saran Dr Ahuja.

5. Hindari paparan merkuri

Jenis ikan tertentu yang tinggi kandungan merkuri seperti king mackerel, swordfish, shark, dan tilefish. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat menyebabkan keracunan merkuri pada beberapa bayi, menunda kemampuan kognitif dan psikomotorik mereka. Namun Anda bisa konsumsi 2-3 porsi per minggu dari berbagai jenis ikan seperti sarden, kepiting, cumi-cumi, lobster, dan salmon.

*Sumber: suara.com