Tuban Kembali Zona Oranye, Begini Penjelasan Dinkes

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Jumlah kumulatif terkonfirmasi positif di Kabupaten Tuban mencapai 3.558 kasus. Data tersebut terupdate pada tanggal 29 April 2021.

Selain kasus terkonfirmasi yang terus bertambah, angka kematian Covid-19 di Tuban juga tinggi mendekati 11 persen atau di atas nasional.

Praktis kondisi ini membuat Kabupaten Tuban kembali ke zona oranye. Perubahan zonasi Covid-19 tersebut terjadi di seluruh Jawa Timur. Sejumlah 29 daerah masuk zona oranye dan sembilan lainnya zona kuning.

Penyebab kembalinya Tuban ke zona oranye diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo. Saat dikonfirmasi reporter blokTuban.com pada Kamis (29/4/2021) malam, Bambang mengatakan ada beberapa faktor yang mendorong ke zona oranye.

Pertama, kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban cenderung meningkat begitupun yang terkonfirmasi positif. Kedua, pengaruh tingkat nilai provinsi. Dulu nilai perbandingannya 1,5 dan sekarang tingkat 1,03.

"Dinilai pada tingkat pemeriksaan PCR se-provinsi nilainya menurun. Semuanya saling menghindari akhirnya nilai provinsi turun, akhirnya 29 daerah zona oranye," ujar Bambang.

Mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo menilai, kenaikan kasus corona belum dipengaruhi kedatangan pemudik. Beberapa hari terakhir baru 50 orang yang diperiksa dan belum ada yang reaktif saat di rapid tes.

Perlu diketahui masyarakat, bahwa rata-rata seseorang yang datang ke rumah sakit sudah terjangkit virus dan kondisinya kritis. Ada isu akan dikoronakan, padahal saat dites memang terjangkit covid-19.

"Setelah masuk UGD jeda beberapa saat kemudian meninggal, belum sampai ruangan meninggal. Evaluasi sementara kasus meninggal juga banyak ditemukan di perbatasan Lamongan dan Bojonegoro," tambahnya.

Dengan kembalinya ke zona oranye, Dinkes bersama Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tuban tetap melaksanakan SOP yang ada. Seperti 5M tetap digalakkan, pemeriksaan treacing, tretmen juga terus dilakukan.

Untuk pekan ini, Satgas akan lebih memperketat area perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dua pos telah disiapkan di Bulu Bancar berbatasan dengan Kecamatan Sarang, dan pos Jatirogo berbatasan langsung dengan Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.

Sekaligus mewaspadai kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Tuban. Saat ini ada lebih dari 10 PMI yang dikarantina dan ada yang terkonfirmasi positif.

"Untuk vaksinasi di Puskesmas tetap jalan walaupun puasa. Untuk yang di Korpri dihentikan dulu karena sasarannya orang dinas. Kasihan nanti tidak ada istirahat orangnya," pungkasnya. [ali/ono]