Komisi C DPRD Jatim Berharap Warga Kurangi Pengeluaran yang Bersifat Konsumtif

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Dapil 12 Jatim Bojonegoro-Tuban, menanggapi terkait viralnya warga Kampung Miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang memborong ratusan mobil mewah.

Video warga Kampung Miliarder tersebut viral usai memborong ratusan mobil setelah mendapatkan ganti rugi dari Pertamina atas pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak Graas Root Refinery (GRR).

Terkait hal itu, Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jatim, Agung Supriyanto berharap masyarakat di Kampung Miliarder untuk mengurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif. Dan alangkah baiknya uang ganti rugi tersebut digunakan untuk pengeluaran yang sifatnya ekonomi produktif.

"Pembelian mobil ini merupakan bagian dari rasa syukur mereka dan ini hanya sebagian kecil dari ganti rugi yang diterima. Tetapi harapan kami, pengeluaran konsumtif itu di minimalisir dan lebih digunakan untuk pengeluaran ekonomi produktif," harap Agung.

Lebih lanjut, anggota Komisi C DPRD Provinsi Jatim yang membidangi Keuangan itu menuturkan, ganti rugi atas pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak ini jangan sampai habis untuk generasi saat ini saja.

Sebab, apabila keuangan itu habis untuk generasi saat ini, akan ada rasa kasihan kepada generasi yang akan datang. Sehingga sudah selayaknya ganti rugi itu dibuat untuk hal-hal ekonomi produktif yang bisa dinikmati jangka panjang.

"Saya yakin tanah adalah titipan yang tidak selesai pada generasi saat ini saja, akan tetapi juga untuk dinikmati generasi berikutnya. Caranya dibelanjakan ke hal-hal yang sifatnya ekonomi produktif atau busa dikerjasamakan di dunia perbankan yang saling menguntungkan," pungkas politisi PAN tersebut.

Sekadar diketahui, warga Sumurgeneng mendadak kaya setelah tanahnya dibeli Pertamina dengan harga Rp600-800 ribu per meternya untuk proyek Kilang GRR Tuban.

Data Pemdes Sumurgeneng dari 225 miliarder, 90 persen telah membeli mobil, 75 persen membeli tanah, dan 50 persen telah merehab rumah. Hanya sebagian kecil yang berinvestasi di usaha.

Sebelumnya video warga membeli mobil mewah berbagai jenis merk terkenal juga viral di Medsos. Adapun total mobil baru yang di beli warga Desa Sumurgeneng ada 180 unit dengan harga termahal Rp600 hingga Rp700 juta.[hud/sas]