Tanggapi 13 PAC Mundur, DPC Gerindra: Kader Partai Harus Patuh

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Sekretaris DPC Partai Gerindra Tuban, Lutfi Firmansyah menanggapi terkait mundurnya 13 PAC Partai Gerindra lantaran kecewa dengan keputusan partai yang mengangkat Harry Susanto sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Tuban menggantikan Tri Astuti.

Menurut Lutfi, sebagai kader partai sikap mengundurkan diri merupakan hak masing-masing kader. Akan tetapi, sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai sebagai kader harusnya tunduk dan patuh terhadap keputusan partai.

"Sesuai AD/ART partai, sebagai kader kita harus tunduk dan patuh kepada keputusan partai, dengan adanya kejadian seperti ini maka kita akan sampaikan kepada DPD, DPP partai bagaimana nanti arahannya," terang Lutfi ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Kamis (28/1/2021).

Pria yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Tuban itu menjelaskan, jika pengangkatan ketua DPC baru tersebut telah dilakukan sesuai dengan AD/ART partai. Sebab, Partai Gerindra adalah partai bersistem Demokrasi Terpimpin semua keputusan dari DPP.

"Kami pengurus baru hanya menjalankan apa yang diamanahkan sesuai perintah DPP," tegas Lutfi.

Lebih lanjut, Lutfi menambahkan sejak menerima SK kepengurusan yang baru, pengurus baru DPC Partai Gerindra belum melaksanakan konsolidasi dengan kader PAC. Sebab, masih menunggu jadwal dari DPP dan DPD untuk konsolidasi di tingkat PAC.

Dia juga meyakini, aksi mundurnya sejumlah PAC partai tersebut tidak ada sebanyak 13 PAC. Namun, hanya sekitar 8 PAC. "Saya pengurus lama, sehingga saya tahu struktur pengurus partai saya dan saya tahu itu tidak ada 13 PAC, mungkin hanya 8 PAC," pungkasnya.

Diketahui, 13 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kabupaten Tuban ramai-ramai mengundurkan diri dari partai. Pengunduran diri jajaran 13 PAC itu ditandai dengan pelepasan baju kebesaran partai disalah satu Cafe di Kabupaten Tuban, Kamis (28/1/2021).

Menurut penuturan Ketua PAC Partai Gerindra Bangilan Muasyim, pengunduran diri 13 PAC Partai Gerindra itu dipicu lantaran kekecewaan para kader terkait turunya Surat Keterangan (SK) pengangkatan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tuban yang baru.

Sebab, pengangkatan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tuban yang baru tersebut tidak ada pemberitahuan terkait kriteria-kriteria ketua kepada masing-masing pengurus PAC sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga AD/ART Partai Gerindra.

"Kita mengundurkan diri dengan kekecewaan lantaran Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tuban yang masih eksis, tiba-tiba ada pengangkatan Ketua yang belum pernah ada kapasitas di kepengurusan dan loyalitasnya belum pernah nampak," terang Muasim kepada wartawan.[hud/col]