Tuban Kembali ke Zona Oranye, Kasus Baru Masih Muncul

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Kabupaten Tuban telah berubah status dari semula zona merah (risiko tinggi) ke oranye (resiko sedang) penyebaran virus Covid-19. Meskipun demikian, kasus-kasus baru juga masih bermunculan, Kamis (7/1/2021).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, kumulatif terkonfirmasi positif per tanggal 6 Januari 2021 ada 1970 kasus. Pasien sembuh ada 1361, meninggal dunia 206 orang, yang masih dirawat ada 403 orang dan 24 kasus baru.

Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo menjelaskan beralihnya status ke oranye salah satu indikatonya adalah tingkat kesembuhan tinggi dan diikuti angka kematian rendah.

Untuk perhitungan konfirmasi baru, Bambang menjelaskan bahwa puncak rilis konfirm per pekan 316 kasus, sedangkan target positif per pekan kurang dari 158 kasus.

"Meski ke oranye kami Satgas tetap meminta masyarakat membiasakan beraktifitas dengan protokol kesehatan. Ingat pesan ibu 3M yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan, dan jaga jarak aman," ujar mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo.

Update kesembuhan corona per 6 Januari 2021, Kecamatan Tuban memegang rekor terbanyak dengan 19 pasien sembuh. Semanding 5 orang, Palang 1 orang, Jatirogo 4 orang, Soko 1 orang, Merakurak 3 orang, Bancar 1 orang, Singgahan 2 orang, Parengan 9 orang, Bangilan 1 orang, Montong 1 orang, dan Senori 3 orang.

Sedangkan kasus baru muncul di Kecamatan Tuban 6 orang, Semanding 4, Palang 1, Jenu 6, Plumpang 2, Soko 1, Merakurak 1, Kerek 2, dan Singgahan 1 kasus baru.

"Yang meninggal juga ada tiga orang tersebar di Kecamatan Tuban, Bancar, Bangilan," imbuhnya.

Selain mendisiplinkan masyarakat, Pemkab Tuban bersama Satgas Covid-19 juga masih membatasi jumlah kunjungan di objek wisata dan kolam renang hingga 30 persen dari total kapasitas. Rem darurat ini diambil untuk mengantisipasi klaster pariwisata saat libur awal tahun.

Kebijakan jam malam yang semula diterapkan dua pekan sejak pertengahan Desember 2020 telah berakhir. Pemkab tidak memperpanjang sehingga ekonomi di malam hari kembali normal dengan tetap patuh prokes.

Sementara di Jawa Timur sendiri masih ada tiga wilayah yang menyandang zona merah, yaitu Kabupaten Blitar, Ngawi, dan Lamongan. 

Delapan kabupaten yang pekan lalu masih merah dan sekarang oranye adalah Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Kota Malang, Lumajang, Kota Blitar, Kota Madiun, dan Kabupaten Mojokerto. [ali/ono]