Bimtek, Kemenag Ingatkan Madrasah Harus Inovatif dan Berkualitas

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Sahid membuka kegiatan  Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan Elektronik Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (E-RKAM) Tim Inti Madrasah (TIM) di Kecamatan Widang, Senin (4/12/2020). 

Kegiatan Bimtek yang dijadwalkan berlangsung selama 5 hari tersebut diikuti oleh 13 madrasah dengan jumlah peserta 78 orang, tiap madrasah mengirimkan 3 orang utusan yakni Kepala Madrasah, Bendahara dan Operator yang dibagi dalam dua rombongan belajar.

Dalam sambutanya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban menyampaikan, Kepala Madrasah harus mempunyai inovasi menjadi interpreneur supaya madrasah bisa berkualitas.

"Mulailah dengan merumuskan EDM sesuai dengan kenyataan untuk berusaha meningkatkan kualitas," ujar Sahid.

Menurutnya, berkaitan dengan E-RKAM dan EDM ada sevanyak 29 indikator yang meliputi 5 aspek, di antaranya yaitu kedisplinan, pengembangan diri pendidik dan tenaga kependidikan, penilaian atas proses pembelajaran, sarpras, dan pembiayaan.

"5 hal budaya mutu perlu dievaluasi dan dirumuskan sesuai visi misi madrasah, jangan hanya copy paste dari madrasah lain karena madrasah mempunyai ciri khas sesuai dengan talenta," imbuhnya.

Di samping itu, pada kesempatan tersebut dia juga memberi semangat yang luar biasa kepada madrasah untuk menjadi madrasah hebat dan bermartabat. Sebab, dalam kenyataan sekarang, rujukan dalam peningkatan mutu ada regulasinya, yakni Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016. 

Lebih lanjut, dia berpesan kepada seluruh peserta untuk terus waspada dan menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), karena sampai saat ini pembelajaran belum diizinkan untuk tatap muka. Pandemi ini masih ada maka harus preventif serta menerapkan pola hidup harus adabtif.

Sementara itu, dalam kegiatan Bimtek yang menerapkan Prokes tersebut ada 3 orang Narasumber dari tim TIK (Tim Inti Kabupaten) yakni Ulfah Hayati Muzayanah, Ahmad Basyar, Waryono dan 2 orang TIP (Tim Inti Provinsi) yakni Hartini dan Aning Wulandari.[hud/col]