Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Momen pergantian tahun 2020-2021 pada musim yang masih hangat dengan sentuhan Pandemi Covid-19, memaksa masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumahan saja. Alternatifnya, yakni kumpul bareng teman dan makan-makan.
Banyaknya aktivitas di rumah, yang mayoritas dirayakan dengan acara bakar-bakar itulah yang menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha ternak. Seperti halnya tang dialami oleh peternak unggas jenis bebek daging yang ada di Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko ini misalnya.
Sejak akhir tahun 2020 lalu hingga awal tahun baru 2021 ini, sejumlah peternak bebek di area Blogan, Desa Prambontergayang, mendapat berkah dari pesanan masyarakat yang menginginkan acara masak di rumah bareng keluarga.
Tak tanggung-tanggung, dari penjualan pesanan pembeli, peternak bisa mendapat pesanan 10 hingga 20 ekor daging bebek per harinya. Yang mana pemasaran hanya dilakukan dengan konvensional serta market jaringan media sosial area Tuban-Bojonegoro.
"Alhamdulillah, dari akhir tahun kemarin sampai hari ini bisa jual hingga 80 ekor lebih daging bebek siap masak," ujar salah satu peternak bebek daging, Pradah kepada blokTuban.com, Sabtu (2/1/2021).
Soal harga daging, sambung bapak 1 anak ini, membandrol dengan harga bervariasi. Yakni antara Rp35 ribu hingga Rp45 ribu, tergantung persediaan berat daging yang diinginkan.
"Penghasilan ya lumayan buat nambah kebutuhan sehari-hari. Dapat tiga jutaan lah selama 3 hari ini," lengkapnya.
Hal serupa juga dialami oleh Aris. Peternak bebek daging yang telah merintis usahanya sekitar 1 tahun lalu ini mengaku, mendapat banyak pesanan dari pembeli. Baik itu daging bebek siap masak, juga bebek hidup yang harganya tentu lebih ringan di kantong.
"Saya kira kalau bakar atau masak ayam, itu terlalu umum. Tapi masih banyak juga yang menginginkan daging bebek untuk dimasak. Ya syukur, rezeki pergantian tahun," katanya sembari terus mengurus kandang bebek yang berada di belakang rumahnya. [feb/rom]
