Pasien Penuh, IGD RSUD Tuban Ditutup Sementara

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Pelayanan Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. R. Koesma Tuban ditutup sementara. Penutupan itu lantaran adanya petugas medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 serta kapasitas ruang IGD penuh.

Direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban, Saiful Hadi menyatakan, pelayanan IGD rumah sakit milik Pemkab Tuban ditutup selama 4 hari. Yakni mulai Kamis (26/11/2020) pukul 19.00 Wib dan buka kembali mulai Minggu (29/11/2020) pukul 07.00 Wib.

"Benar pelayanan IGD RSUD dr. R. Koesma mulai Kamis 16 November pukul 19.00 WIB untuk sementara waktu dialihkan ke rumah sakit lain. Dan mulai buka kembali Minggu 29 November pukul 07.00 WIB," kata Direktur RSUD dr. R Koesma Tuban.

Menurutnya, langkah penutupan sementara IGD diambil setelah adanya petugas medis yang dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, kapasitas IGD dan ruang isolasi di RSUD telah penuh dan tidak mampu lagi menerima pasien baru.

"Ruang isolasi mulai di gedung GAT lantai 4 dan 5 penuh, ruang transito, dan ruang isolasi IGD seluruhnya penuh," jelasnya dr Saiful dalam siaran persnya, Kamis, (26/11/2020).

Lebih lanjut, terkait hal itu pihak rumah sakit segera melakukan rapat darurat terkait pasien baru dan rujukan yang akan dialihkan ke puskesmas. Seluruh Puskesmas diminta bersiap untuk menampung pasien sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di RSUD.

Dia menambahkan, RSUD menerapkan sistem buka tutup untuk pasien yang akan masuk ke ruang isolasi. Sedangkan kondisi saat ini pasien suspek Covid-19 ditempatkan di ruang khusus (Ruang Transito) sembari menunggu hasil pemeriksaan PCR Covid-19. Selama dua hari juga akan dilakukan evaluasi.

Mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Tuban itu mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin Protokol Kesehatan (Prokes). Diantaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak.

"Kami harap masyarakat bisa bersabar, tidak bosan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

Sekadar diketahui, meski ruang IGD ditutup sementara pelayanan kesehatan yang lain yakni IGD Ponek, Instalasi Rawat Jalan dan pelayanan yang lainya tetap memberikan pelayanan seperti biasanya. Masyarakat juga diwajibkan mengikuti Prokes.

Sementara itu, data sebaran Covid-19 per 26 November 2020 jumlah suspek yang masih dipantau sebanyak 11 orang, kemudian jumlah komulatif terkonfirmasi positif 777 orang, jumlah komulatif pasien sembuh sebanyak 591 orang, sedangkan jumlah komulatif pasien meninggal dunia sebanyak 88 orang. [hud/rom]