Dishub dan Satlantas Antisipasi Truk Nyelonong di Jembatan Glendeng

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Kabar adanya truk nyelonong melintasi jembatan Glendeng penghubung Kabupaten Tuban-Bojonegoro pada tanggal 12 November 2020 pagi menggegerkan warga Kecamatan Soko, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Tuban. 

Truk box yang nekat melintas tersebut bernopol AG 9520 AA sekilas dikemudikan lelaki paruh baya beserta kernet, yang melaju dari arah selatan atau jalur Tuban menuju selatan arah Bojonegoro sekitar pukul 10.19 WIB. 

Kejadian ini kemudian menjadi catatan penting bagi Dishub dan Satlantas Polres Tuban. Mengacu surat rekomendasi tertanggal 9 November 2020 dengan nomor surat: 620/1153/414.111/2020, Jembatan Glendeng kembali dibuka hanya untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki dan bukan kendaraan roda empat. 

Untuk kendaraan roda 4 serta kendaraan truk yang hendak ke arah Bojonegoro maupun sebaliknya dialihkan lewat jalur alternatif Ponco, Parengan, Tuban.

Plt Kepala Dishub Tuban, Gunadi menindaklanjuti insiden truk nyelonong. Malam harinya pasca insiden itu, palang jembatan kemudian di las supaya tidak bisa digeser oleh oknum pengendara roda empat yang nekat nyelonong. 

"Malam ini saya las," ucap Gunadi kepada blokTuban.com sembari mengirimkan video proses pengelasan di Jembatan Glendeng. 

Antisipasi juga dilakukan Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Argo Budi Sarwono. Bersama Dishub juga memasang buis beton di tepi jembatan dan diisi urukan dan semen agar susah digeser. 

"Difasilitasi Dishub demi kebaikan bersama," sambung AKP Agro. 

Diberitakan sebelumnya, sejak Selasa (3/11/2020) lalu Jembatan Glendeng penghubung antara Kabupaten Tuban-Bojonegoro ditutup total, berkaitan dengan kondisi jembatan glendeng pasca sayap jembatan longsor akibat curah hujan tinggi.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tuban menarget renovasi jembatan yang dibangun tahun 90-an rampung tengah bulan Desember 2020. Terpisah Agung Supriyadi Kadis PUPR Tuban, menambahkan jembatan yang diwenangi asetnya oleh Provinsi Jawa Timur itu renovasinya diprediksi menelan anggaran Rp2,2 Miliar. 

"Anggaran itu satu paket. Perbaikan jembatan dan cor jalan beton dengan panjang sekitar 250 meter anggarannya Rp2,2 Miliar," pungkasnya. [ali/col]