Munggut, Warga Kepung Bengawan Area Gemblo

Reporter : M. Anang Febri

blokTuban.com - Munggut atau kondisi air sungai Bengawan yang sedang naik dibarengi munculnya ikan-ikan khas Bengawan, memberi anugrah tersendiri bagi warga masyarakat sekitar Bengawan Solo.

Hal itu juga seperti yang nampak pada Bengawan Solo area tambangan perahu Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel. Puluhan warga area bantaran sungai dan desa terdekat nampak mengepung Bengawan, untuk mencari ikan yang lagi mabok karena Bengawan munggut.

Orang tua, pemuda, sampai anak-anak kecil tampak seru mencari ikan di tepian Bengawan. Ditambah lagi area Bengawan dekat Gemblo ini juga menjadi titik temu aliran sungai kecil atau kali, sehingga semakin mempermudah proses tangkapan ikan.

"Lumayan banyak Mas. Ada ikan nila, wader, kadang juga ada yang dapat jambal," kata Mas Hajir, salah satu warga pencari ikan munggut, Senin (2/11/2020).

Pria asal Logawe, Desa Sawahan, Kecamatan Rengel ini mengaku sengaja mencari ikan beramai-ramai di area tambangan Gemblo. Sebab, selain akses mudah juga ada banyak pembeli ikan yang datang langsung ke lokasi tersebut.

"Bisa dimasak sendiri untuk lauk, bisa dijual juga ikan tangkapannya," imbuhnya.

Hal senada juga dituturkan oleh Slamet, salah satu pencari ikan munggut. Ia mengaku jika Bengawan sedang munggut bisa menjadi berkah bagi warga bantaran ataupun penggemar makan ikan khas Bengawan.

"Nanti dari ikan munggut ini bisa dimasak dan disantap bareng teman-teman," paparnya kepada blokTuban.com sembari fokus mencari ikan di tepian sungai terpanjang di Jawa Timur itu.

Dalam aktivitas munggut, atau juga sering disebut pladu oleh warga wilayah tertentu, mereka bisa menangkap ikan dengan manual alias tangan kosong. Namun, ada juga werga yang membawa alat tambahan. Seperti jaring ikan, tombak, hingga senjata api jenis laras panjang untuk menembak ikan yang muncul dipermukaan. [feb/ito]