FEATURE: Cerita Wali Kota Batu Betapa Lesunya Wisata Saat Covid-19

Reporter: Nidya Marfis

blokTuban.com - Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, bercerita tentang idustri pariwisata di Kota Batu yang sempat terpuruk. Semua tempat wisata dan penginapan yang menjadi salah satu andalan kota itu mendadak tutup dan tidak mendapatkan penghasilan saat covid-19 mulai menerjang.

Akibatnya tidak hanya pendapatan daerah yang turun, tetapi juga masyarakat bawah langsung terkena imbasnya. Dia bahkan mengaku sering mendapatkan keluhan secara langsung atau lewat media sosial.

"Ape mangan opo bu? (mau dikasih makan apa Bu?) kalau seperti ini terus," kata Dewanti Rumpoko. Cerita ini dia tuturkan saat menghadiri Konferwil 2 AMSI Jatim yang digelar di Batu pada 24-25 Oktober kemarin.

Dia bercerita, awalnya mendapat tamu dua orang dar Jakarta yang berkunjung ke Batu. Dua hari setelah kembali ke Jakarta, ternyata dua orang tersebut positif Covid-19.

Pemerintah Batu langsung melakukan tracking. Hasilnya didapati dua pegawai hotel juga terpapar Covid-19. "Kemudian semua hotel dan tempat wisata terpaksa ditutup," kata Dewanti.

Keputusan itu membawa konsekuensi yang tidak ringan. Karena wisata ditutup selama beberapa bulan. Tetapi Dewanti mengaku sangat mengkhawatirkan warganya. Hingga pada suatu saat dia bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan mendapat saran agar membuka tempat wisata secara bertahap.

"Beliau (Gubernur) memberi penguatan, agar kami juga menerapkan protokol kesehatan," kata Dewanti yang saat acara juga dihadiri Gubernur Jatim.

Setelah mendapatkan penguatan, wali kota langsung mengumpulkan semua pelaku wisata dan penginapan. Awalnya pemilik wisata juga ragu, tetapi dia memberi catatan agar wisata bisa buka dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kami kemudian menyiapkan semua perangkat dan melakukan rapid tes massal untuk karyawan," kata Dewanti.

Sekarang perlahan namun pasti perekonomian Kota Batu mulai bergeliat dari sektor wisata. Meski begitu pemerintah setempat mewajibkan semua orang yang berkunjung untuk menerapkan protokol kesehatan. Mereka meminta untuk #memakaimasker #jagajarak dan rajin #mencucitangan.[dy]