Pangdam V Brawijaya Instruksikan Seluruh Babinsa Jadi Garda Depan Kampanye 3M

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Widodo Iryansyah, menginstruksikan Bintara Pembina Desa atau Babinsa bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas berada di garda paling depan sebagai mata dan telinga TNI/Polri dalam penerapan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) di era kebiasaan baru.

Sebab mereka diklaim tahu jika ada masyarakat pendatang atau masyarakat musiman dan sebagainya.

"Mereka itu mengerti dan merekalah yang akan memberikan pemahaman kepada Masyarakat," terang Mayjen TNI Widodo kepada blokTuban.com ketika peresmian Koramil Grabagan, Tuban hari ini, Selasa (20/10/2020).

Jendral dengan pangkat dua bintang di pundaknya itu menekankan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari pintu ke pintu untuk mengkampanyekan hidup dengan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Sebab, Virus Corona bisa saja menyerang secara tiba-tiba karena tidak bisa dilihat secara kasat mata.

"Sudah saya tekankan mereka untuk menyampaikan pemahaman bagaimana kita hidup dengan memberlakukan protokol kesehatan, karena itu penting. Kita tidak bisa main-main, sebab kita tidak tahu kapan virus Covid-19 menyerang tubuh kita," tandasnya.

Dalam tugasnya, lanjut Jendral Widodo Babinsa telah dibekali dengan alat pelindung diri dari Penyebaran virus Corona. Mereka selalu dibekali masker, pelindung wajah maupun obat-obatan.

"Jadi mereka telah dibekali vitamin, supaya stamina dan imunnya selalu naik," pungkasnya.

Sekadar informasi, sesuai petunjuk Pangdam V Brawijaya, sistem kerja Babinsa juga dibuat rolling. Tidak diperkenankan Babinsa ini selalu di depan.

Sistem yang diterapkan, selama dua bulan di tengah masyarakat berhadapan dengan orang banyak secara langsung dan selalu di keramaian, dua bulan kemudian Babinsa ditaruh staf. Tujuannya, supaya ada penyegaran dan pemeriksaan.

Khusus bagi Babinsa yang usianya di atas 50 tahun akan menjadikan perhatian khusus Pangdam. Sebab, Jendral Widodo tidak ingin ada Babinsa yang pada akhirnya mereka kena covid-19. [rof/mu]