Peduli Kesehatan Santri, Ini yang Dilakukan Dandim 0811

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Sejumlah pondok pesantren di Bumi Wali menerima bantuan Alat Cuci Tangan (ACT) dan masker dari Kodim 0811 Tuban. Bantuan ini diberikan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona.

Dandim 0811 Tuban Letkol Inf. Viliala Ramadhon turun langsung ke sejumlah pesantren. Kali ini yang disalurkan bantuan toren sebagai alat cuci tangan dan 500 masker.

Sasaran pertama di Ponpes Al-Hasaniyah di Desa Sendang, Kecamatan Senori Tuban. Dandim 0811 Tuban bersama rombongan Pasiter dan Danramil setempat disambut oleh KH. Ahmad Hasyim mundir Ponpes Al- Hasaniyah.

Rombongan Dandim bergeser ke Ponpes Mansyaul Huda 02, pimpinan pengasuh KH. Muhammad Muhyiddin Munawar dengan didampingi putranya H. Abdul Muis (Gus Muis) menyambut kedatangan rombongan.

"Rangkaian bantuan telah kami serahkan ke pesantren-pesantren di wilayah Tuban Selatan, ini adalah bentuk kepedulian TNI tanggap bersama, upaya untuk pencegahan dan dalam hal penanggulangan penyebaran Covid-19, khususnya pencegahan di lingkungan pondok pesantren," ungkap Dandim Viliala kepada putra pengasuh PPMH 02, Gus Muis saat serah terima toren alat cuci tangan dan masker di Ponpes PPMH 02.

Gus Muis mengapresiasi kepedulian pimpinan TNI ini, yang tetap getol memerangi dan proteksi diri bagi para santri di lingkungan pesantren, disaat pandemi Covid-19 melanda wilayah Indonesia.

"Kami berterima kasih kepada pak Dandim, yang telah peduli dengan kesehatan anak-anak pondok pesantren. Semoga pandemi Covid-19 lekas berlalu, agar aktivitas pembelajaran keagamaan para santri dan santriwati dapat berjalan dengan lancar. Tanpa was-was terpapar virus," ungkap Gus Muis.

Dandim beserta rombongan bergegas menuju tempat lain di wilayah kecamatan Singgahan, untuk menyerahkan bantuan yang sama ke lingkungan pondok pesantren.

Kunjungan kerja terakhir Dandim 0811 Tuban kali ini adalah monitoring KB kesehatan di Kecamatan Parengan.

Sebagaimana diketahui, sebaran corona di Kabupaten Tuban terus meningkat. Kasus teekonfirmasi baru dan kematian terus muncul. Kebijakan jam malam selama dua pekan belum nampak hasilnya, sehingga Bupati Tuban memperpanjang lagi hingga akhir September 2020. [ali/rom]