Mulai 2021, Investasi Rp300 Triliun Akan Masuk di Tuban

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terus mempermudah ijin usaha dan investasi. Mulai tahun 2021, kurang lebih  300 triliun rupiah investasi akan masuk di Tuban, Rabu (19/8/2020).

"Ini menjadi momentum bagi warga Tuban untuk memanfaatkan kesempatan ini," terang Bupati Tuban, Fathul Huda.

Salah satu cara mempermudah investasi, Bupati terus memaparkan potensi Bumi Wali kepada para investor. Harapannya semakin banyak penanaman modal, sehingga akan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Guna mendukung peningkatan kesejahteraan, lanjut Bupati, perlu dioptimalkan potensi sumber daya alam (SDA) dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Potensi alam kabupaten Tuban sangat melimpah, namun kurang dapat dioptimalkan karena SDM belum siap. Pembangunan yang imbang akan mewujudkan kesejahteraan yang dimaksud.

Bupati Tuban menjelaskan sektor pertanian dapat dioptimalkan berupa menekan biaya produksi dengan membuat jalan usaha tani, memaksimalkan sumber air, pemanfaatan teknologi pertanian. Kabupaten Tuban juga memiliki luas tanam menjadi 3 kali lipat dan surplus padi dan jagung tiap tahunnya meningkat. 

Di samping itu, sektor kesehatan terus didorong melalui program BPJS Daerah dan SKTM Daerah. Hasilnya, usia harapan hidup masyarakat kabupaten Tuban naik menjadi 71 tahun dan angka stunting di bawah standar nasional.

Orang nomor satu di Bumi Wali ini mengajak masyarakat untuk berperan aktif memerangi virus Corona, dengan patuh protokol kesehatan dan  memperbanyak doa kepada Allah SWT.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah mendukung pembangunan kabupaten Tuban. Penghargaan yang diterima diharapkan menjadi motivasi untuk bekerja dan berkarya lebih maksimal," terangnya.

Ada dua jenis penanaman modal di Bumi Wali, yaitu penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan asing (PMA). Sepanjang 2018 ada 2 PMA menggunakan sistem IPPM sebesar US$. 8.548.500. Ada lagi 16 PMDN 2018 IPPM dengan total Rp4.056.305.400.000.

Sedangkan ditahun yang sama 1 PMA dengan OSSI nilai investasinya Rp19.742.000.000. Untuk PMDN ada 244 investasi dengan OSSI, dengan total Rp171.405.341.278.105.

Di tahun 2018 peningkatan investasi luar biasa. Di tahun 2017 jumlah investasi ada 5 PMA US$. 15.959.310.547.761. Untuk PMDN ada 29 dengan investasi Rp338.863.200.

Dibanding 2018, ternyata penanaman modal tahu 2019 lebih menggeliat. Untuk PMA ada 4 dengan sistem OSSI sebesar Rp14.699.624.487.281. Sementara PMDN ada 481 dengan OSSI, sebesar Rp12.086.259.355.915. [ali/ito]