Pemkab  Tak Mau Langkahi Pusat Cairkan Insentif Tenaga Medis

Reporter: Ali Imronn

blokTuban.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana mengaku telah menyiapkan insentif tenaga medis yang menangani Covid-19 dari APBD. Kendati demikian, pencairannya setelah APBN cair.

Budi sendiri belum hapal persis data insntif tersebut. Kabar terakhir yang diterimanya, belum semua kabupaten mengirim ke pusat, sehingga menjadi problem lambannya pencairan.

“Insentif dari pusat ada di rumah sakit rujukan. Di luar itu misalnya di puskesmas dan rumah sakit penyangga dicover oleh APBD,” terang mantan Kepala Bappeda Tuban, Minggu (12/7/2020).

Birokrat asal Nganjuk menegaskan, insentif dari APBD sudah siap, akan tetapi tidak mungkin realisasinya mendahului pusat. Karena yang utama insentif untuk tenaga medis di RSUD dr. R. Koesma Tuban.

Meski sama-sama insentif, dikatakan Budi ada perbedaan besaran antara yang bersumber dari pusat dan daerah. Besarannya lagi-lagi belum disampaikan ke blokTuban.com.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan insentif tenaga medis corona sebesar Rp1,9 triliun. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan, Trisa Wahjuni Putri dilansir dari Antara mengatakan sudah ada 94.057 tenaga kesehatan corona yang menerima insentif sejak 8 Juli 2020.

Sedangkan untuk santunan kematian, dari total alokasi anggaran Rp60 miliar telah terserap 9,6 miliar untuk 32 orang tenaga kesehatan yang gugur. [ali/col]