Rencana Bupati Tuban Adopsi Cara Pemkot Madiun Tangani Corona

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Bupati Tuban, Fathul Huda berencana mengadopsi langkah-langkah yang diambil pemerintah Kota Madiun yang ditetapkan Zona Hijau. Pemkab Tuban juga akan melibatkan pakar untuk mendukung upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di Bumi Wali, Jumat (26/6/2020).

"Tidak menutup kemungkinan dan jika dibutuhkan, kami akan menggandeng pakar epidemologi dan medis lainnya,” kata Bupati Huda.

Bupati dua periode juga menginstruksikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban melakukan validasi data terkait Covid-19. Hal tersebut disampaikan Bupati Tuban usai mengikuti video conference bersama dengan Presiden dan Gubernur Jawa Timur secara daring di ruang Dandang Wacono.

Validasi data dimaksudkan untuk mengetahui data faktual perkembangan covid-19. Data tersebut mencakup jumlah rapid test, swab-test, angka kematian dan angka kesembuhan. Selain itu, untuk meminimalkan potensi munculnya data semu. Karena, validasi data tersebut akan dijadikan dasar pembuatan kebijakan.

“Kebijakan yang diambil harus berdasarkan data yang valid,” terangnya.

Pemkab Tuban juga akan meningkatkan pengawasan dan pelacakan atau deteksi dini (tracing), utamanya kepada Orang Dalam Resiko (ODR). Seluruh  ODR akan dipantau dan dilakukan rapid test kepada para ODR, terutama orang yang baru datang dari daerah episentrum Covid-19 seperti Surabaya, Jakarta, Sidoarjo dan Gresik.

“Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dan menekan penyebaran Covid-19,” sambung Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein.

Lebih lanjut, Tuban akan memaksimalkan peranan Gugus Tugas hingga di tingkat desa. Sekaligus menjalin sinergitas dengan Kampung Tangguh Semeru dan Desa Tangguh Bencana.

Data sebaran Corona di Tuban per 25 Juni 2020, ada 654 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 96 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan 55 orang sembuh. Untuk warga yang positif ada 88 orang dengan 35 orang sembuh. [ali/rom]