Klaster Pasar Rawan Corona, Semua Pedagang di Rapid Tes Ulang

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Klaster pasar di Kabupaten Tuban khususnya Pasar Bongkaran dianggap masih rawan menjadi pusat penyebaran Corona. Hal ini setelah gugus tugas kabupaten mengumumkan 20 kasus baru pasien positif awal pekan ini.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati merilis di Pasar Bongkaran Pasar Baru Tuban terdapat satu perempuan asal Kecamatan Plumpang, satu perempuan asal Kecamatan Semanding dan satu perempuan asal Kecamatan Merakurak.

"Mari semua masyarakat untuk semakin meningkatkan kewaspadaan, tetap di rumah jika tidak ada keperluan yang sangat penting, namun jika tetap harus Berkegiatan di luar rumah harus tetap menerapkan physical distancing menghindari berhadapan, jaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain dan disiplin menggunakan masker serta cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin," seru Endah yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Tuban.

Klaster pasar juga menjadi perhatian serius Bupati Tuban, Fathul Huda. Semua pedagang akan di rapid tes, karena pada Rabu (13/5/2020) lalu baru 110 pedagang di Pasar Bongkaran dan Pasar Baru Tuban yang di rapid tes.

Pemeriksaan Rapid Test massal tersebut untuk mencegah terjadinya klaster baru penularan Covid-19, setelah satu orang pedagang di pasar bongkaran (sayur) Tuban ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dari 110 pedagang, ada tiga orang yang hasil rapid testnya menunjukkan reaktif.

"Rapid tes semua tanpa kecuali," tegas Bupati Huda.

Diketahui, beberapa pedagang pasar yang telah di rapid tes yaitu Pasar Baru Tuban, Pramuka, Rengel dan Palang. Dari empat pasar ini, sedikitnya ada 230 pedagang sayuran, lesehan dan keliling yang ikut menjalani rapid test. Mereka dipandu petugas medis dari Dinas Kesehatan Tuban.

Untuk di Pasar Baru Jalan Gajahmada ada tiga pedagang yang reaktif, dari 110 yang di-Rapid Test. Di pasar pramuka, 40 pedagang yang di-rapid test semuanya nonreaktif. Kemudian di Pasar Rengel dan Palang ada 80 pedagang yang di-rapid test dan negatif semua hasilnya. [ali/rom]