Kemensos Harapkan Data Penerima Bansos Terus Dievaluasi

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Kasubdit Bantuan Stimulan dan Penataan lingkungan Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah III Kemensos RI, Mangara Simanjuntak telah meninjau penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) di Kabupaten Tuban pada 14 Mei 2020.

Dalam pantauannya, penyaluran bantuan di tengah pandemi Covid-19 berjalan lancar. Selain itu, petugas tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

"Dari pantauan langsung ini kami berkoordinasi dengan Sekda Tuban, Budi Wiyana untuk perbaikan data lebih lanjut, jika data sekarang masih kurang sesuai dengan fakta lapangan," terang Mangara Simanjuntak.

Mangara menyilahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban jika ada perubahan status sosial penerima bansos saat ini. Data terbaru silahkan kirim ke Kemensos, dan untuk data yang sekarang berjalan silahkan dievaluasi.

"Kemensos juga berharap di bulan Mei 2020 menerima data terbaru dari Pemkab, berdasar kajian di masing-masing wilayah," harapnya.

Dilain sisi, adanya tiga warga di Desa Talun, Kecamatan Montong, Tuban, pihaknya merasa hal itu bagus karena mereka merasa tidak berhak lagi menerima bantuan dan memindahkannya kepada yang berhak.

"Kesadaran mandiri inilah yang kami harapkan. Silahkan nanti Sekda memberi semacam apresiasi atau apalah," serunya.

Bansos selama tiga bulan mulai April, Mei, Juni ini diharapkan datanya akurat. Setelah tiga orang ini, Pemkab bisa segera mengevaluasi dan memilah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mana yang berhak menerima.

Sementara Sekda Tuban, Budi Wiyana menambahkan, kedatangan tim Kemensos ke Tuban merupakan bagian dari manajemen program bansos. Dari perencanaan dan sekarang monitoring dan evaluasi atas perencanaan tersebut.

"Salah satu tempat yang dimonev adalah Kantor Pos," sambung birokrat asal Nganjuk.

Tentunya segala permasalahan masukan dan saran di lapangan, lanjut Budi Wiyana menjadi pertimbangan ke depan. Untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama tiga bulan, tentu di bulan kedua ada perbaikan data.

"Di waktu yang mepet ini, program bansos ini akan disempurnakan realisasinya," tegas mantan Kepala Bappeda Tuban.

Tepatnya pada 16 Mei 2020, Linda (27) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) asal Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban mencairkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tambahan dari Provinsi Jawa Timur senilai Rp100.000.

"Program tambahan ini saya dapat beras 9 Kilogram (Kg) dan telur 7 ons," ungkap Linda kepada reporter blokTuban.com.

Linda didampingi pendamping program langsung membuka beras di dalam zak. Hasilnya kualitas beras memuaskan. Begitupun dengan telor yang dibagikan.

Dirinya juga mengaku menjadi peserta KPM BPNT reguler dari Kemensos sebesar Rp150.000 dan yang terbaru Rp200.000. Selain beras, juga membawa pulang daging ayam, telur, tahu, dan tempe.

"Kualitasnya juga sudah bagus. Para agen juga meminta mengembalikan barang jika kurang baik. Semoga program ini berkelanjutan dan terus ada evaluasi," imbuhnya.

Agen BPNT di Kelurahan Latsari, Suroso menyalurkan bantuan sesuai dengan standar yang telah ditentukan pemerintah. Tugas agen hanya menyalurkan dan mengganti jika ada beras yang menurut KPM kurang baik.

"Selama ini yang jadi problem kualitas beras. Kalau daging atau yang lain sudah bagus," bebernya.

Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial P3A Tuban, Rita Zahara A, menyampaikan secara nasional Mensos telah menambahkan penerima BPNT sebelum pandemi Covid-19 dari angka 15,2 juta KPM menjadi 20 juta KPM se-Indonesia setelah adanya Covid-19.

“Dari angka itu, Kabupaten Tuban dapat jatah penambahan penerima 15.043 KPM dari angka sebelumnya sebanyak 105.604 KPM, jadi total sekarang 120.647 KPM,” kata Rita.

Disambung, Plt. Kepala Dinsos P3A Tuban, Joko Sarwono dalam penyaluran bantuan di bulan Ramadan sekaligus pandemi Covid-19, setiap petugas pendamping dan agen telah diminta untuk menjalankan protap kesehatan. Mulai dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau sanitizer, dan berjaga jarak.

"Kami harapkan seluruh KPM bersama-sama mendukung pemerintah dalam melawan Covid-19," pungkasnya. [ali/rom]