Relawan Fahmi Fikroni Bagi Takjil, Sembako, Masker dan Hand Sanitizer

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Awal bulan suci Ramadan 1441 Hijriyah tahun 2020, siapapun berlomba-lomba menjalankan amalan baik untuk meraih ridho-nya. Termasuk para relawan Fahmi Fikroni pada Jumat (24/4/2020) sore.

Aksi bantuan sosial terpusat di posko Covid-19 Fahmi Fikroni depan minimarket Almujaddid di Kecamatan Jenu. Ada empat item yang dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Ada 1.000 masker, 500 hand sanitizer, 500 paket sembako, sama takjil 250 bungkus," terang Fahmi Fikroni selaku Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Sabtu (25/4/2020).

Politisi muda yang hobi olahraga menegaskan, bagi-bagi takjil, sembako, masker hingga hand sanitizer dengan tujuan meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Tuban terutama di dapil V.

Mas Roni sapaan akrabnya paham betul, bagaimana susahnya memenuhi kebutuhan keluarga ketika sudah kehilangan mata pencaharian. Di tengah pandemi ini, semua yang mampu harus bergotong royong membantu yang lebih membutuhkan.

"Sinergi harus terwujud. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Butuh uluran masyarakat, pelaku usaha dan lain sebagainya. Saat ini Indonesia khususnya Kabupaten Tuban diuji pandemi, jika kita bersama-sama maka akan ada jalan keluar," imbuh Ketua Fraksi PKB di DPRD Tuban.

Selaku legislator muda, dirinya langsung menyisihkan gaji selama enam bulan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. Keberanian inilah yang patut diteladani oleh semua orang.

Bantuan dirupakan alat semprot masing-masing telah dibagikan di Kecamatan Jenu dan Tambakboyo. Selain itu ada 500 paket Sembako yang dibagikan di desa-desa di Kecamatan Jenu, Tambakboyo dan Bancar secara bertahap.

"Dalam waktu dekat bersama para relawan akan memberikan bantuan kepada abang becak dan pedagang asongan. Caranya sambil jalan mencari target penerima," jelasnya.

Sebagai wakil rakyat, Mas Roni mengajak semua warga untuk mengikuti anjuran pemerintah selama pandemi. Saat ini data yang paling dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus baru ini.

Kepatuhan semua pihak dengan saling berkoordinasi, menjadi kunci keluar dari wabah ini. Jangan lupa cuci tangan dan pakai masker ketika meninggalkan rumah. Stay home dan keluar hanya dalam keadaan penting.

"Dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih, semoga kita tidak tertular maupun menulari," tutupnya. [ali/rom]