Dukung Pembangunan Kilang Minyak, Akademisi Apresiasi Warga

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pembantu Rektor II Universitas Sunan Bonang Tuban Choliq Qunnasich memberi apresiasi kepada warga Kecamatan Jenu, yang bersedia melepaskan lahan untuk pembangunan kilang. Menurut Choliq, hal itu menunjukkan bahwa warga berperan dalam pembangunan proyek strategis nasional, yang memang bermanfaat kepada masyarakat luas, Kamis (5/3/2020).

“Masyarakat Tuban perlu diapresiasi karena telah mendukung program pembangunan Kilang GRR Tuban. Program ini memang membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat,” sebut Choliq dalam wawancara kepada media.

Menurutnya, warga akhirnya memang menyadari bahwa pemerintah tidak berniat menyengsarakan masyarakat. Sebaliknya, selain keberadaan kilang yang akan meningkatkan kesejahteraan, warga juga mendapatkan keuntungan karena uang pengganti lahan yang diberikan jauh lebih tinggi dari harga normal.

“Warga memperoleh nilai appraisal yang tinggi sekali,” tegas Choliq.

Begitupun Choliq mengingatkan agar warga bijak dalam mengelola keuangan pasca pembayaran penggantian lahan. Dengan sikap bijak, warga berkesempatan untuk memperoleh lahan yang lebih luas, karena besarnya uang pengganti. Harus dipergunakan untuk pembelian aset yang produktif.

"Kami mengimbau sekali, agar warga tidak membeli barang-barang konsuktif, apalagi sampai membeli mobil yang saat ini banyak ditawarkan pihak dealer,” ingat mantan Kepala Bappeda Tuban.

Dalam konteks itu pula, Choliq menilai bahwa pelatihan pengelolaan keuangan yang diberikan Pertamina kepada warga memang positif. Melalui pelatihan yang bekerja sama dengan LPPM Universitas Airlangga tersebut, diharapkan warga bisa memanfaatkan uang ganti rugi dengan sangat bijak dan berhati-hati.

“Meskipun uang tersebut adalah hak mereka, jangan sampai jadi konsumtif. Jangan sampai tanah dijual, tapi uangnya langsung dihabiskan. Untuk itu, pelatihan pengelolaan dana oleh Pertamina memang diharapkan bisa membantu masyarakat agar bisa memahami cara berinvestasi,” sebutnya.

Hingga saat ini, sebagian besar warga Kecamatan Jenu memang sudah menyetujui penggantian lahan mereka untuk dijadikan kilang. Lahan warga yang akan dijadikan kilang tersebut tersebar di tiga desa, yaitu Wadung, Sumurgeneng, dan Kaliuntu. [ali/rom]