Air Terjun Nglirip Saat Banjir Buat Wisatawan Berkurang

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Penampakan objek wisata air terjun Nglirip yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, sejak kemarin Selasa (18/2/2020) sore menjadi sorotan masyarakat.

Pasalnya, air terjun yang menjadi objek wisata andalan di Kabupaten Tuban tersebut berubah drastis setelah terjadi hujan deras sekitar dua jam dan mendapatkan banjir kiriman dari pegunungan di wilayah Kecamatan Montong.

Pantauan blokTuban.com, air terjun yang biasanya nampak jernih nan indah tersebut berubah menjadi coklat pekat. Selain itu, terdengar juga suara gemuruh yang di area wisata.

"Penampakan seperti ini terjadi sejak pukul 16.00 WIB kemarin," terang Ketua Pokdakwis Air Terjun Nglirip, Multazam, Rabu (19/2/2020).

Menurut Multazam, akibat berubahnya kondisi air terjun karena banjir kiriman ini jumlah pengunjung atau wisatawan yang datang mengalami penurunan.

"Yang jelas dengan kondisi seperti ini jumlah pengunjung berkurang," ungkap Multazam.

Untuk itu, pihak Pokdarwis juga menyediakan spot-spot selfie di sekitar air terjun, hal itu untuk mengantisipasi agar saat banjir seperti ini para pengunjung tetap bisa menikmati wahana yang lainnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Tholibin mengaku penasaran dengan kondisi air terjun Nglirip. Sehingga, saat perjalan ke arah Tuban dia berhenti untuk melihat kondisi air terjun.

"Tadi melihat kondisi air tejun Nglirip warna airnya coklat pekat dan suaranya gemuruh," pungkasnya.[hud/ito]