Diresmikan Menteri Fachrul Razi, Stitma Bertransformasi Jadi IAINU

 

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (Stitma) kini bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kabupaten Tuban. Alih status lembaga di Jalan Manunggal ini diresmikan oleh Menteri Agama Jendral TNI (Purn.) H. Fachrul Razi, Jumat (14/2/2020).

Hadir Bupati Tuban, Fathul Huda, Wakil Bupati Noor Nahar Hussein, Ketua DPRD Miyadi, Forkopimda, Camat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Fathul Huda menjelaskan di wilayahnya jumlah walinya tersebar di 20 kecamatan. Jumlahnya di atas 400, dan pernah dilakukan napak tilas.

"Bumi Wali diharapkan bisa meneruskan perjuangan Menag dan mendapat barokah para wali. Barokah yang dirasa yaitu kerukunan umat beragama. Indeksnya jauh di atas nasional yaitu 84,2. Sedangkan nasional indeknya 73," tutur Bupati Huda.

Bupati dua periode ini, menyebut Kabupaten Tuban masih berbau ISIS dan HTI. Yang bisa diambil pelajaran, militannya para tokoh tersebut menyebarkan brosur yang isinya jelas menentang pemerintah. Brosur disebar di lingkungan masjid.

"Kami mengapresiasi Menag karena sudah menolak ISIS," tegas Bupati kelahiran Montong itu.

Mantan Ketua PCNU Tuban ini mengucapkan selamat kepada pengelola Stitma karena statusnya berubah menjadi IAINU Tuban. Dulu diberi hibah oleh pemerintah seluas 6 hektare. Mau sertifikatkan tanah tidak kuat, dan patungan kambing tak cukup.

"Sertifikat dianggarkan Pemkab kurang lebih Rp1 miliar. Sehingga lembaga di sekitar NU atau dibawah Menag sebagian sudah disertifikatkan tanahnya," bebernya.

Harapannya IAINU bisa meningkatkan kualitas mahasiswanya. Sekaligus berpegang teguh kualitas dan spiritual. Tidak hanya mengandalkan teknologi tapi juga barokah para guru dan pendahulunya.

Sementara Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, alih status ini merupakan perjuangan panjang dan tak gampang.
Semoga keberadaan IAINU bisa mendukung geliat keilmuan dan riset generasi milenial saat ini.

Tak kalah pentingnya, mewarisi pemikiran Sunan Bonang yang mampu mengawinkan agama dan kebangsaan.

"Saya yakin dari IAINU akan lahir generasi yang pandai membaca zaman dan peka terhadap perkembangan. Saya resmikan Stitma dari IAINU," tandasnya. [ali/col]