Dewan Pers: Banyak yang Manfaatkan Keistimewaan Wartawan

Reporter: Parto Sasmito

blokTuban.com - Dalam kegiatan MbolangBareng JuruWarta Berdasar Fakta yang digelar ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Tempo Institute, menghadirkan Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesi dari Dewan Pers, Jamalul Insan.

Pada kesempatan tersebut, Jamalul menyampaikan bahwa profesi jurnalis atau wartawan memiliki keistimewaan dibandingkan dengan jabatan-jabatan. Dirinya menyontohkan, untuk bertemu dengan orang-orang yang mempunyai jabatan, semisal bupati, kapolres, gubernur dan sebaginya, memiliki kemudahan akses untuk doorstop atau bisa menemui langsung tanpa harus melalui birokrasi yang membutuhkan waktu tidak sebentar.

"Masyarakat umum, ataupun pejabat lainnya, jika ingin bertemu dengan bupati atau gubernur, harus lewat pengawalan maupun mengirim surat dahulu. Tetapi wartawan, misalkan telpon bisa langsung diangkat," tuturnya.

[Baca juga: MbolangBareng, Penyegaran Profesional Wartawan ]

Kemudahan akses untuk bertemu dan duduk bersama orang-orang penting, menjadikan profesi wartawan tak jarang dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk menjadi wartawan. Akan tetapi, tidak menjalankan profesi sesuai dengan kode etik, lebih untuk kepentingan pribadi.

"Dengan previlege kemudahan akses, banyak yang mengaku wartawan, tapi ketika balik kanan menjadi ketua LSM, advokat ataupun yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan dan embel-embel wartawan," imbuhnya.

Karena keistimewaan itu, dibutuhkan regulasi dan media watch yang mengatur tentang profesi wartawan, sehingga apa yang dilakukan bisa dipertanggungjawabkan. [ito/mu]