Ngaji Blusukan Bareng Gus Miftah, Bupati Singgung Angka Pengangguran

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggelar Ngaji Blusukan Bersama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, Dai asal Yogyakarta di Alun-alun, Rabu (13/11/2019) malam.

Pengajian yang dikemas dengan tema Rona Jawa Timur ini bekerja sama dengan stasiun TV di Jawa Timur sekaligus rangkaian Hari Jadi Tuban (HJT) ke-726.

Dalam sambutannya, Bupati Tuban H. Fathul Huda menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendukung serta berperan aktif dalam pembangunan Bumi Wali sebutan lain Kabupaten Tuban. Sebab, berbagai prestasi dapat diraih berkat kerja sama oleh semua pihak.

Bupati dua periode itu memaparkan beberapa prestasi yang diperoleh, yakni menjadi juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Jawa Timur ke-28 yang digelar di Kabupaten Tuban. Prestasi kafilah Tuban melonjak dari yang semula peringkat 16 pada MTQ Jatim ke-27 dan kini menjadi juara umum.

Selain itu, di bidang olahraga kontingen Kabupaten Tuban pada ajang Porprov Jatim ke-6 tahun 2019 juga meraih prestasi yang membanggakan, karena menempati peringkat 11 dan meraih medali emas di Cabang Olahraga Sepakbola.

"Kabupaten Tuban memiliki potensi yang unggul, baik sumberdaya manusia dan kekayaan alam. Juga memiliki tokoh-tokoh hebat, yaitu Sunan Bonang, Sunan Kalijaga dan Ronggolawe. SDM Tuban unggul baik jasmani maupun rohani," terang Bupati Tuban.

Meski begitu, Bupati menyampaikan, di usianya yang ke-726 ini Kabupaten Tuban masih ada PR dan tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya, terkait angka pengangguran terbuka di Bumi Wali yang berada di angka 2,8 persen dari total sleluruh penduduk Kabupaten Tuban atau sekitar 19 ribu jiwa.

"Angka pengangguran di Tuban sudah di bawah standar nasional atau standar Jawa Timur. Namun guna untuk mengatasi hal tersebut, perlu didatangkan investor yang berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal dari Kabupaten Tuban. Kalau ada investor yang tidak berkomitmen, laporkan ke saya," pungkas bupati.

Sementara itu, Gus Miftah dalam ceramahnya mengajak masyarakat untuk menghormati perbedaan yang ada di masyarakat. Menurutnya, masyarakat yang multikultural merupakan wujud kebesaran Allah. Disampaikanya, Rasulullah Muhammad juga mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap lemah lembut. [hud/rom]