5 Dewan Hakim MTQ dari Tuban

Reporter: Sri Wiyono

blokTuban.com - Sebanyak 127 Dewan Hakim yang bertugas dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke 28 tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Tuban dilantik,  Jumat (25/10/2019) malam.

Pelantikan yang digelar di pendopo Kridho Manunggal itu dilakukan oleh Plt Kepala kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur,  Drs. H. Mohammad Amin Mahfudz,M.Pd.I. 

Dewan Hakim diketuai Drs.KH. Abdusshomad Buchori dengan jumlah anggota sebanyak 127 orang yang terdiri dari Dewan Pengawas 5 orang, Koordinator Hakim 4 orang dan Ketua Majelis 12 orang.

Juga  Sekretaris Majelis 12 orang, dan anggota seluruh majelis 94 orang. Selain itu ada  dewan juri untuk pameran dan pawai ta’aruf sebanyak 6 orang. 

Lima di antara Majelis Hakim itu berasal Tuban. Mereka adalah Ahmad Nasichin, SQ anggota majelis hakim di MTQ golongan dewasa dan qiroat. Kemudian Ali  Fauzi MPd anggota majelis hakim di MTQ golongan anak-anak dan tartil.

Selain itu ada Umi Khulsum MPdI anggota majelis hakim di MHQ 1 juz tilawah dan 5 juz tilawah. Ada Juga Lathoif Ghozali, Lc MA anggota majelis hakim di tafsir Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta Mujib Ridwan MA, MSi anggota majelis hakim di musabaqah makalah Alquran (MMQ).

 “Saya berharap dewan hakim dan panitera konsisten dalam pedoman kehakiman dan jujur mengawal penilaian," ujar Amin Mahfudz.

Menurut dia, keputusan dewan hakim tidak dapat diganggu gugat. Oleh karena itu diharapkan dewan hakim harus jujur dan obyektif dalam menilai. Penilaian yang jujur akan berpengaruh pada peningkatan kualitas peserta MTQ.

"Dewan Hakim dan Panitera harus independen dan bebas dari segala macam pengaruh, kepentingan, dan godaan untuk berpihak. Dan tidak berlaku tidak jujur kepada siapapun,’’ tandas dia. 

Mengingat bahwa tugas dewan hakim sangat berat, diharapkan ke depan semakin berkualitas dan mengalami peningkatan dalam setiap aspeknya. Sistem penilaian harus makin baik dari waktu ke waktu.

Amin berharap pelaksanaan MTQ di Kabupaten Tuban dapat terlaksana lebih baik dari tahun sebelumnya. Sehingga dapat menjadi contoh yang baik untuk MTQ yang akan datang. "Pelaksanaan MTQ harus selalu berkembang lebih baik dari tahun tahun,’’ katanya.[ono]