Begini Tindak Lanjut Aliran Air Dampak Pemboran

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Munculnya air dari dampak pemboran eksplorasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Tuban East Java (TEJ) di Desa Jegulo, Kecamatan Soko terus dikawal oleh masyarakat setempat.

Dari hasil pertemuan serta musyawarah antara masyarakat, pihak desa, serta perusahaan, disampaikan sejumlah poin yang mana salah satunya PHE bakal sigap menanggapi keluhan masyarakat. Lebih khusus dampak munculnya air panas keruh yang dialirkan lewat saluran pematang sawah.

Pantauan blokTuban.com di lokasi dekat perusahaan, tepatnya kawasan yang dialiri air panas dampak pemboran, Dusun Gambor, Desa Jegulo, sejumlah warga nampak berkerumun sambil memantau aliran air. Sebab, hingga jarum jam meenunjukkan angka 10.00 WIB, aliran air masih tetap ada meski debit agak berkurang.

"Ya seperti ini, masih mengalir. Airnya panas dan keruh. Tapi kemarin sudah disampaiakan ke desa agar ditindaklanjuti. Harapan kita ya harus aman, kondisinya tentram," kata Suprat, Ketua RT/RW 30/04 Dusun Gambor saat berada dekat lokasi aliran air panas, Rabu (25/9/2019).

Sementara itu dari Humas PHE TEJ, Daniel Soerbakti usai dikonfirmasi blokTuban.com melaluio pesan lewat Whatsapp mengutarakan, bahwa pukul 09.00 WIB tadi air sudah berhenti keluar.

"Jam sebilan air sudah berhenti. Yang mengalir tadi adalah kurasan, supaya casing kita bisa mudah masuk," ungkap Daniel.

Ditambahkannya lagi, pasca pengerjaan casing itu klemudian dilakuklan cementing agar menutup pori-pori lubang. Semua pompa sudah dihentikan, alat selang juga sudah ditarik.

"Sekarang semua sudah kondusif. Kita lihat perkembangan lanjutan, semoga aman semua ke depannya," pungkasnya berharap. [feb/ito].