Keluarga Lamongan Tak Mau Ambil Korban, Dinsos Beberkan Alasannya

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Afifah (50) kini terbujur kaku di RSUD Koesma Tuban. Perempuan yang terganggu komunikasi itu, meninggal di dalam mobil plat merah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Tuban, Senin (24/9/2019).

Dugaan polisi korban kehabisan oksigen, karena gagal membuka kaca pada pukul 13.00 WIB, Sabtu (21/9/2019) lalu. Upaya korban menggedor-gedor kaca terekam jelas di CCTV milik Dinsos. Korban baru ditemukan hari ini, dalam kondisi bau tak sedap menyeruak.

Setelah diserahkan polisi, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Tuban, Minto Ichtiar sebenarnya sudah komunikasi dengan petugas sosial Kecamatan Brondong, Lamongan. Pihak keluarga Afifah pun juga dihubungi, dan mereka siap menjemput anggota keluarganya.

Di luar dugaan Minto, pihak keluarga Afifah mendadak membatalkan penjemputan di Tuban. Alasannya korban tidak lagi diakui keluarganya. Pembicaraan antara Minto dan keluarga terekam dam tersimpan.

"Sudah ada kesepakatan ngambil, tapi keluarga membatalkan," kata Minto kepada Reporter blokTuban.com.

Pihak Dinsos Tuban terbelalak mendengar alasan dari pihak keluarga korban. Karena Afifah katanya bukan lagi anggota keluarganya. Pembicaraan tersebut telah disimpan.

Kapolsek Kota, Iptu M. Geng Wahono menduga korban kehabisan oksigen di dalam mobil yang terkunci. Pihaknya juga enggan menyebut jika korban melarikan diri dari petugas saat dimandikan.

"Intinya korban kesulitan membuka kaca mobil dan akhirnya meninggal," tandasnya. [ali/lis]