Warga Keluhkan Beras Subsidi BPNT Apek dan Berkutu

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Tuban, hari ini mengeluhkan perihal kualitas beras yang bulan ini dipasok Bulog. Beras kemasan 10 Kilogram tersebut berbau apek, dan ada berkutu.

Keluhan diutarakan warga Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Siti Marfuah. Dia kecewa dengan kualitas beras subsidi dari Bulog. Beras dengan kualitas di bawah semi premium itu, tidak layak dikonsumsi.

"Bulan September ini beras BPNT disuplai Pemerintah melalui Bulog," ujarnya ketika ditemui reporter blokTuban.com setelah mengambil beras di kantor desa setempat, Selasa (10/9/2019).

Marfuah kaget saat membuka kemasan beras 10 Kg. Selain bau apek menyeruak, saat beras dikorek ternyata ada kutunya berwarna hitam.

Beras Bulog saat ini kualitasnya terbilang sama dengan program Beras Miskin (Raskin). Diharapkan kebijakan dikembalikan, dimana beras disuplai oleh para agen dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.

"Kami sebagai warga kecil meminta Pemerintah tidak diam. Harus segera ambil sikap, supaya penerima BPNT makan beras layak," terangnya.

Warga mengaku lebih puas dengan kualitas beras BUMDes dengan harga Rp93.000 per 10 Kg. Beras subsidi BPNT per 10 Kg Rp91.000 memang lebih murah selisih Rp2.000, tapi dari segi kualitas sangat jauh.

Direktur BUMDes Maju Mandiri Sejahtera Socorejo, Rohmat Hidayat meminta Pemerintah mengevaluasi kebijakan baru ini. Kebijakan lama dengan menyerahkan suplai beras ke daerah, dan agen setempat dirasa lebih tepat.

"Para agen tentu lebih tau beras seperti apa yang dikehendaki warga. Bukan langsung didropping beras dari Bulog seperti program Raskin sebelumnya," tegasnya.

Sementara Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) Kabupaten Tuban, Ningsih saat dihubungi reporter blokTuban.com mengaku belum menerima keluhan dari penerima beras BPNT di wilayahnya. Pihaknya belum bisa menyikapi kualitas beras, seperti apa yang disampaikan warga di Kecamatan Jenu.

"Belum ada laporan, terimakasih infonya," ucapnya melalui pesan WhatsApp.

Keluhan beras BPNT sudah didengar Camat Jenu, M. Riza Maftuchin. Dari 17 desa di wilayahnya baru ada satu desa yang mengeluh kualitas beras bantuan dari pemerintah tersebut.

"Setelah ada keluhan, saya langsung komunikasi dengan Dinas Sosial," katanya.

Saat dihubungi, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tuban, Nur Jannah bakal mengecek kondisi beras ke rumah penerima.

"Tolong alamat penerimanya, nanti kami lihat ke sana," tutupnya. [ali/rom]